1.000 Mahasiswa BEM SI Gelar Demo Tolak RUU TNI di Gedung DPR Hari ini: Ada 2 Lokasi Titik Kumpul

HAIJAKARTA.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demo tolak RUU TNI di Gedung DPR, Kamis (20/3/2025).
Aksi demo tolak Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) ini merupakan tindak lanjut dari konsolidasi mahasiswa yang menilai pengesahan kebijakan tersebut berlangsung tanpa mempertimbangkan aspirasi publik.
1.000 Mahasiswa BEM SI Gelar Demo Tolak RUU TNI di Gedung DPR
Koordinator Media BEM SI, Anas Robbani, menyampaikan bahwa massa mahasiswa akan berkumpul sejak pagi.
“Berdasarkan hasil konsolidasi semalam, aksi akan dimulai pukul 09.30 WIB di DPR RI,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ribuan Massa Diperkirakan Hadir
Aksi ini diprediksi akan diikuti sekitar 1.000 mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.
Jumlah tersebut belum termasuk massa dari elemen masyarakat lainnya yang juga menolak pengesahan RUU TNI.
Menurut Anas, para peserta aksi akan berkumpul di dua titik utama sebelum bergerak menuju Gedung DPR RI.
“Sebagian peserta akan langsung menuju DPR, sementara lainnya akan berkumpul terlebih dahulu di Senayan Park atau TVRI,” jelasnya.
Bentuk Kekecewaan Mahasiswa dan Masyarakat Sipil
Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas sikap DPR yang dinilai tidak mengindahkan aspirasi publik. “BEM SI bersama Koalisi Masyarakat Sipil melihat penolakan terhadap revisi ini sangat besar.
Namun, DPR RI tetap melanjutkan proses pengesahan dengan tergesa-gesa hingga tahap kedua Sidang Paripurna,” katanya.
Selain di Jakarta, aksi serupa juga akan digelar di berbagai kabupaten dan kota lainnya, menunjukkan bahwa penolakan terhadap RUU TNI tidak hanya terjadi di tingkat nasional tetapi juga di berbagai daerah.
DPR RI Tetap Lanjutkan Pengesahan
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan bahwa RUU TNI telah diputuskan di tahap I dan hanya menunggu pembacaan serta pengesahan di tahap II.
“Kemarin sudah diputuskan dalam rapat, sehingga RUU TNI tinggal dibacakan dalam Sidang Paripurna yang dijadwalkan besok,” ungkapnya.
Dengan adanya aksi penolakan ini, publik menanti bagaimana respons DPR terhadap tuntutan mahasiswa dan masyarakat sipil yang menilai revisi RUU TNI sebagai langkah yang perlu dikaji lebih dalam sebelum disahkan.