Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kepolisian mengerahkan 1.758 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI serta Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/10/2024) yang digelar oleh berbagai elemen massa dan mahasiswa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa personel gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.

Pengamanan Ketat di Sekitar Gedung DPR dan Patung Kuda

“Personel akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR/DPD/MPR RI untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung atau menutup jalan tol di depannya,” ujar Susatyo. Pengamanan ini diambil guna memastikan aksi berjalan dengan aman dan tertib.

Pengalihan arus lalu lintas di sekitar area tersebut juga akan dilakukan secara situasional.

“Jika jumlah massa di depan DPR RI cukup banyak dan eskalasi meningkat, kami akan melakukan penyekatan di Pulau Dua,” tambahnya.

Imbauan untuk Bertindak Persuasif

Kapolres Metro Jakarta Pusat menekankan kepada seluruh personel keamanan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, dan mengutamakan negosiasi serta pelayanan secara humanis.

“Kami imbau para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan tertib dan tidak anarkis, sehingga aksi dapat berjalan aman sesuai harapan kita semua,” jelasnya.

Tanpa Senjata Api dan Penghormatan Terhadap Massa Aksi

Susatyo menegaskan bahwa tidak ada personel keamanan yang akan membawa senjata api selama aksi berlangsung.

“Kami menghargai hak massa aksi untuk menyampaikan pendapatnya dengan damai,” katanya.

Aksi ini melibatkan masyarakat adat Nusantara dan koordinator daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) RI yang menuntut terkait masalah pengesahan Undang-Undang Tanah Adat.

Selain itu, aksi serupa juga akan digelar oleh beberapa elemen massa lain di wilayah Patung Kuda, Jakarta Pusat.