Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/11) malam.

Insiden ini menewaskan seorang pria berinisial TH setelah terkena lemparan batu.

“Korban TH, seorang laki-laki, meninggal dunia akibat terkena lemparan batu dalam tawuran tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (22/11).

Kronologi Kejadian 1 Orang jadi Korban Tawuran di Klender Jakarta Timur

Tawuran dilaporkan pecah sekitar pukul 23.00 WIB. Pihak kepolisian yang mendapat laporan segera menuju lokasi dan menemukan korban sudah tak bernyawa.

“Memang benar terdapat 1 korban yang meninggal dunia akibat lemparan batu. Korban langsung dilarikan ke RS Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Ade Ary.

Selain korban tewas, dua orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Persahabatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Remaja Tewas dalam Tawuran di Klender, Jaktim

Sebelumnya Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno juga menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini juga terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di dekat jembatan Kebon Singkong, Duren Sawit pada hari Minggu (10/11).

Tawuran di Klender ini melibatkan kelompok remaja dari beberapa wilayah, termasuk warga Kampung Jagal, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, dan remaja dari Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, serta anak-anak Jalan Pertanian, Klender.

“1 Pemuda Kampung Jagal jadi korban jiwa dalam tawuran ini. Kondisinya meninggal karena diduga tertabrak kereta api,” ungkap AKP Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).

Tawuran Berulang

Tawuran antarwarga di kawasan ini dilaporkan telah terjadi empat kali dalam bulan ini.

Insiden ini melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki motif dan pelaku di balik tawuran yang kembali menelan korban jiwa ini.

Polisi juga berencana meningkatkan patroli dan penjagaan di kawasan tersebut untuk mencegah insiden serupa terulang.

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik secara damai.

“Kami harap warga tidak terprovokasi dan segera melaporkan jika ada indikasi tawuran kepada pihak kepolisian,” tutup Kombes Ade Ary.