sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Saat ini kita bisa melihat ciri-ciri anggur muscat yang terpapar residu kimia, jadi kita bisa berhati-hati sebelum membeli.

Anggur Shine Muscat merupakan jenis anggur premium yang dikenal karena kualitasnya yang unggul, dengan rasa manis alami, tekstur renyah, dan aroma khas musky.

Dikembangkan pertama kali di Jepang pada tahun 1988 oleh Universitas Shinshu, Anggur ini berasal dari persilangan varietas Akitsu-21 dan Hakunan.

Salah satu ciri khasnya adalah kulit yang tipis tanpa biji, menjadikannya mudah dikonsumsi dan populer di kalangan pecinta buah.

Karena kualitas rasa dan teksturnya,  Anggur Shine Muscat banyak diminati di pasar buah premium dan diekspor ke berbagai negara, seperti Korea, Tiongkok, dan beberapa negara Asia Tenggara.

Namun, belakangan ini, buah ini tengah viral setelah ditemukan adanya kandungan residu pestisida beracun dalam sampel yang diuji di Thailand.

Ciri-Ciri Anggur Muscat yang Terpapar Residu Kimia

Buah impor terutama anggur Shine Muscat mungkin dapat membawa risiko kesehatan apalagi jika terkena pestisida.

Residu pestisida dalam buah impor dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sebelum membeli sebaiknya lihat ciri-cirinya terlebih dahulu.

Dikutip dari jurnal penelitian Zhao, X., & Li, Y. (2020) Detection of Pesticide Residues in Fruits and Vegetables by Chromatography-Mass Spectrometry yang membahas mengenai metode deteksi residu pestisida pada buah-buahan, sayuran dan ciri-ciri fisik yang mungkin muncul akibat residu.

Berikut ciri-ciri anggur Muscat yang terpapar residu kimia yang wajib kamu perhatikan:

1. Permukaan Buah Terasa Lengket

Saat Dipegang buah anggur yang terpapar residu kimia seringkali terasa lengket di permukaannya.

Rasa lengket ini bisa jadi adalah sisa-sisa pestisida yang belum sepenuhnya hilang saat pencucian.

Rasa lengket ini berbeda dari kelembapan alami anggur dan seringkali membuat tangan terasa kotor setelah memegang buah.

2. Lapisan Lilin Tebal pada Kulit Anggur

Anggur sering kali tampak seperti dilapisi lapisan lilin yang digunakan untuk menghambat kelembapan keluar dari buah dan memperpanjang masa simpannya.

Namun, lapisan yang terlalu tebal atau sulit dihilangkan saat dicuci bisa jadi adalah tanda adanya zat kimia tambahan atau pengawet yang digunakan untuk menjaga buah tetap segar dalam waktu lama.

3. Aroma Menyengat

Bau Kimia Tidak Wajar Anggur yang terpapar bahan kimia sering kali memiliki aroma yang tidak wajar, seperti bau menyengat atau bau kimia.

Hal ini dapat disebabkan oleh pestisida yang menempel pada kulit buah atau bahan pengawet lainnya. Aroma ini berbeda dari aroma alami anggur yang segar dan manis.

4. Permukaan Buah Tampak Sangat Mengkilap

Lapisan kimia yang berlebihan jika diterapkan pada anggur terkadang menyebabkan permukaan buah menjadi sangat mengkilap dan terlihat tidak alami.

Kilap berlebih ini bisa jadi adalah hasil dari perlakuan bahan kimia untuk meningkatkan daya tarik visual buah agar tampak segar dan menggiurkan.

5. Tekstur Kulit yang Tidak Rata

Pada anggur yang terpapar bahan kimia, sering kali terdapat bagian kulit yang lebih keras atau lebih lunak daripada area lainnya.

Ini bisa menunjukkan bahwa bahan kimia digunakan untuk mempercepat atau menunda proses pematangan buah.

Tekstur yang tidak konsisten juga membuat anggur terasa kurang enak saat dikonsumsi.

6. Warna Buah yang Terlihat Terlalu Cerah atau Tidak Alami

Anggur yang tampak terlalu cerah atau memiliki warna tidak merata di beberapa bagian mungkin saja telah terkena zat pewarna atau bahan kimia lainnya.

Anggur alami biasanya memiliki warna yang seragam, tetapi paparan bahan kimia dapat menyebabkan perubahan warna pada buah, baik menjadi lebih cerah atau justru terlalu gelap.

7. Rasa Pahit atau Asam yang Menyengat

Rasa anggur yang pahit atau asam berlebihan bisa menjadi indikasi adanya residu pestisida atau bahan kimia yang menempel di kulitnya.

Rasa yang tidak biasa ini berbeda dari rasa anggur segar yang umumnya manis dengan sedikit asam, dan membuat pengalaman makan anggur menjadi kurang nikmat.

8. Bintik-bintik atau Bercak pada Kulit Buah

Adanya bercak atau bintik-bintik pada kulit anggur yang tidak umum dapat menunjukkan bahwa buah tersebut telah terpapar zat kimia tertentu.

Bintik ini seringkali terlihat seperti bekas luka kecil atau bercak yang sulit dihilangkan, dan bisa diakibatkan oleh paparan pestisida.

9. Ketahanan Buah

Anggur yang terpapar bahan pengawet sering kali memiliki masa simpan yang lebih lama dari biasanya, bahkan ketika disimpan pada suhu ruangan.

Buah yang terlihat tetap segar, tidak cepat busuk, atau tidak mengerut meskipun sudah disimpan dalam waktu lama, kemungkinan telah terpapar bahan pengawet untuk memperpanjang kesegarannya.

10. Residu Putih atau Serbuk di Kulit Buah

Adanya serbuk putih atau residu di kulit anggur yang sulit dihilangkan meskipun dicuci dengan air bisa menjadi tanda adanya sisa pestisida.

Residu putih ini tidak mudah hilang hanya dengan dibilas dengan air biasa, sehingga perlu cara khusus seperti merendam anggur dalam air garam untuk membantu menghilangkannya.

Untuk memastikan keamanan konsumsi, anggur sebaiknya dicuci dengan seksama di bawah air mengalir.

Cara Membersihkan Buah dari Residu Kimia

Alternatif dalam membersihkan buah bisa dengan merendam buah dalam air garam atau larutan cuka bisa membantu membersihkan residu kimia. Berikut cara mudah untuk membersihkan residu kimia pada buah:

  • Larutan Baking Soda: Campur 1 sdm baking soda dengan 4 gelas air, rendam buah 12-15 menit, lalu bilas dan keringkan.
  • Larutan Garam: Campur 1 sdm garam dengan 4 gelas air, rendam 10-15 menit, bilas, dan keringkan.
  • Larutan Cuka Apel: Campur 1 bagian cuka dengan 3 bagian air, rendam 15 menit, bilas, dan keringkan.

Menggunakan teknik pembersihan ini dapat membantu meminimalkan residu pestisida pada buah agar lebih aman dikonsumsi.