Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tes kesehatan menjadi salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Banyak peserta yang gugur bukan karena kemampuan akademis atau keterampilan, melainkan karena tidak lolos pada tahap pemeriksaan medis.

Ada sejumlah faktor yang kerap menjadi penyebab kegagalan ini, mulai dari hal sepele seperti penggunaan lensa kontak hingga pola hidup yang kurang sehat.

10 Kemungkinan Penyebab Gagal Tes Kesehatan KAI yang Wajib Diketahui

Mengetahui 10 penyebab gagal tes kesehatan KAI dapat membantu para peserta lebih siap menghadapi seleksi dan meningkatkan peluang untuk lolos, hal-hal diantaranya yaitu:

1. Penggunaan Lensa Kontak atau Kacamata yang Tidak Tepat

Salah satu penyebab gagal tes kesehatan KAI adalah penggunaan lensa kontak atau kacamata tertentu.

Hal ini bisa memengaruhi akurasi hasil pemeriksaan mata.

Peserta disarankan menggunakan kacamata standar atau bahkan tanpa lensa kontak agar evaluasi penglihatan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

2. Kurang Menjaga Kebersihan Diri

Meski penampilan bukan faktor utama, menjaga kebersihan tubuh tetap penting.

Peserta yang datang dengan kondisi tidak rapi atau menggunakan wewangian menyengat bisa dinilai kurang siap, sehingga berpotensi memengaruhi kesan dalam tes kesehatan KAI.

3. Pakaian Tidak Sesuai Aturan

Penyebab gagal tes kesehatan KAI berikutnya adalah tidak mematuhi ketentuan berpakaian. Jika panitia mewajibkan kemeja putih, celana kain hitam, dan sepatu pantofel, maka peserta harus mematuhinya agar tidak dinilai mengabaikan aturan.

4. Salah Memahami Prosedur Pemeriksaan

Banyak peserta gagal karena tidak memahami prosedur tes kesehatan KAI, mulai dari pengambilan sampel darah hingga pemeriksaan urine.

Jika ragu, sebaiknya bertanya langsung kepada tenaga medis agar hasil tes tidak terganggu akibat kesalahan teknis.

5. Tidak Jujur Saat Pemeriksaan

Beberapa peserta mencoba menyembunyikan kondisi kesehatan dengan tidak jujur saat wawancara medis.

Padahal, informasi palsu justru dapat merugikan diri sendiri ketika hasil tes laboratorium menunjukkan hal sebaliknya.

6. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tidak Tepat

Kopi, teh, dan makanan tinggi lemak dapat memengaruhi hasil tes medis.

Mengonsumsi minuman berkafein atau makanan berminyak sebelum tes bisa membuat hasil pemeriksaan kesehatan KAI menjadi kurang akurat.

7. Kebiasaan Merokok

Merokok bisa memengaruhi fungsi paru-paru, jantung, dan tekanan darah.

Kondisi ini tentu berisiko membuat peserta gagal dalam tes kesehatan KAI karena tubuh dianggap tidak dalam kondisi prima untuk menjalankan tugas.

8. Tekanan Darah Tinggi atau Tidak Stabil

Salah satu penyebab gagal tes kesehatan KAI yang sering ditemui adalah hipertensi.

Tekanan darah yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan kesehatan serius dan bisa jadi pertimbangan dokter untuk menggugurkan peserta.

9. Riwayat Penyakit Kronis

Penyakit kronis seperti diabetes, asma, atau jantung bisa menjadi catatan khusus dalam tes kesehatan.

Jika kondisi dianggap menghambat kinerja di lapangan, peserta berpotensi tidak lolos tahap ini.

10. Kurang Olahraga dan Gaya Hidup Tidak Sehat

Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup buruk, seperti pola makan sembarangan, jam tidur yang tidak teratur, paparan asap rokok berlebih juga bisa berpengaruh pada hasil tes.

Misalnya, kadar kolesterol tinggi atau berat badan tidak ideal.

Hal ini termasuk salah satu penyebab gagal tes kesehatan KAI yang sering diabaikan.