10 Prompt Gemini AI Edit Foto Halloween, Dijamin hasilnya Realistis Menyeramkan
HAIJAKARTA.ID – Contoh prompt Gemini AI untuk edit foto bertema Halloween bisa digunakan.
Prompt AI merupakan perintah berupa deskripsi teks yang diberikan kepada sistem kecerdasan buatan untuk menghasilkan output tertentu.
Dalam konteks pembuatan gambar, prompt dalam Gemini AI berfungsi sebagai panduan yang menjelaskan detail visual yang diinginkan.
Detailnya berupa subjek, suasana, gaya, warna, pencahayaan, hingga ekspresi karakter.
Oleh karena itu, penggunaan prompt Gemini AI untuk mengedit foto menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena harus dibuat secara spesifik dan detail agar hasil akurat.
Salah satu tren yang lagi ramai adalah mengedit foto bertema Halloween.
Peringatan Halloween jatuh pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Untuk mengekspresikan kreativitas lewat karya visual, banyak orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi melalui AI.
AI bisa digunakan untuk menciptakan foto bertema Halloween yang realistis dan menyeraman.
Dengan memberikan prompt yang jelas, maka hasil foto yang diciptakan akan tampak realistis, seperti terlihat menyeramkan.
Contoh Prompt Gemini AI Edit Foto Halloween
Berikut contoh prompt Gemini AI untuk edit foto bertema Halloween.
1. Potret gotik DSLR ultra-realistis dengan suasana gelap sinematik. Gunakan orang dalam foto yang diunggah, dengan tetap mempertahankan wajah dan identitas yang sama persis. Pakaian: blazer hitam, kemeja putih, dan dasi hitam tipis bergaya gotik ala Addams. Rambut ditata dengan kepang hitam panjang, dibelah tengah. Aksesori: riasan matte pucat, lipstik gelap. Properti: lilin putih besar yang menyala redup. Latar belakang: dinding bertekstur biru-abu-abu dengan efek grunge halus. Pose: model berdiri dengan ekspresi serius, memegang lilin erat-erat di depan dada, satu tangan yang bebas diletakkan di bahunya. Pencahayaan: nuansa redup yang muram, cahaya lilin menerangi wajah, bayangan menciptakan suasana mencekam. Tiru wajahku.
2. Gunakan foto saya dan tempatkan di tangga sempit menuju ruang bawah tanah lembap. Dinding bata tampak basah, udara terasa berat. Saya menatap ke atas menuju cahaya samar, tapi dari bawah muncul bayangan diri saya sendiri yang tersenyum bengkok
3. Gunakan foto saya dan ubah jadi adegan di jalan kota kosong pada dini hari. Kabut tebal menutupi lampu jalan, dan saya berdiri di tengah aspal basah. Di kejauhan, siluet samar tampak mengikuti perlahan
4. Gunakan foto saya dan ubah jadi adegan di toilet umum yang sunyi dan remang. Dindingnya berlapis keramik keabu-abuan, cerminnya sedikit berembun. Saya berdiri di depan cermin besar dengan wajah pucat dan ekspresi datar. Saat saya menoleh ke arah kamera, bayangan di cermin tetap menatap lurus ke depan sambil tersenyum samar
5. Buat foto saya yang hiperrealistis. Dengan pose dan kualitas yang baik. Saya seorang pengantin gotik dalam balutan gaun putih berenda, berdiri di samping kerangka yang memeluk saya dengan lembut. Saya memegang mawar merah sambil mengenakan sarung tangan renda dan kerudung panjang. Latar belakangnya menampilkan mawar merah, sangkar burung, dan tirai gotik yang terbungkus kain. Pencahayaannya dramatis dan sinematik dengan tekstur yang sangat detail. Tirulah wajah saya
6. Ciptakan gambar foto-realistis 8K beresolusi ultra-tinggi dari orang asli (100% wajah, mata, hidung, bibir, tanpa modifikasi) pengantin gothic yang sangat detail, pencahayaan sinematik, kedalaman bidang dangkal, potret seni rupa, HDR 8K, cahaya lilin hangat, ruangan bergaya Victoria merah muda. Seorang wanita romantis gothic duduk di meja makan antik di ruangan bergaya Victoria merah muda yang remang-remang, dikelilingi oleh lilin yang berkelap-kelip dan dekorasi vintage. Ia memiliki rambut hitam panjang yang agak basah dengan poni berantakan yang jatuh di wajahnya, memberikan penampilan sensual dan angker. Riasannya gelap dan dramatis — kulit porselen pucat, mata smoky dengan eyeliner tebal, bayangan bawah mata tipis, dan lipstik merah yang luntur yang menciptakan efek bernoda darah di sekitar bibirnya. Jejak kecil darah palsu menodai pipi dan jari-jarinya, meningkatkan estetika yang menakutkan dan menggoda
7. Gunakan foto saya untuk menciptakan adegan di lorong rumah sakit lama yang sepi. Lampu neon di langit-langit berkedip, lantainya basah memantulkan cahaya kehijauan. Saya berdiri di tengah lorong mengenakan baju pasien pucat, mata kosong menatap ke depan. Di ujung lorong tampak kursi roda bergerak perlahan tanpa siapa pun
8. Gunakan foto saya dan buat suasana hutan berkabut tebal saat subuh. Saya berdiri sendirian di tengah jalan tanah, rambut terurai, menatap kosong ke depan. Di belakang, samar-samar tampak siluet seseorang mendekat
9. Ubah foto saya jadi adegan kamar gelap dengan jendela besar terbuka ke arah malam. Cahaya bulan menerpa wajah saya, sementara pantulan di kaca menatap balik dengan senyum berbeda
10. Edit foto saya menjadi adegan dapur tua dengan ubin retak dan lampu gantung berayun. Saya berdiri di tengah ruangan, namun bayangan di lantai tampak tidak mengikuti gerakan tubuh saya
