Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Penjarahan Fenomena minimarket di Sibolga dijarah warga yang viral di media sosial kembali menyedot perhatian publik.

Kejadian ini memicu kekhawatiran karena berlangsung bersamaan dengan kondisi darurat banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Polisi Tangap Pelaku Penjarahan Minimarket di Sibolga

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa sebagian video yang beredar menunjukkan warga mengambil bahan makanan karena kebutuhan mendesak, bukan dengan cara merusak bangunan.

Ia memastikan bahwa pengecekan langsung sudah dilakukan oleh aparat di lapangan.

Ia menyampaikan bahwa apa yang terlihat dalam video viral itu merupakan warga yang mengambil logistik makanan tanpa tindakan memecahkan kaca atau merusak pintu, sehingga konteksnya berbeda dari penjarahan yang disangka sebagian orang.

Suharyanto menilai kepanikan akibat minimarket yang tutup dan stok makanan yang terbatas membuat warga bertindak spontan.

Tanggapan BNPB

Dalam penjelasannya, Suharyanto menyebut pihaknya telah memberikan klarifikasi resmi melalui media sosial BNPB untuk meluruskan persepsi publik terkait isu minimarket di Sibolga dijarah warga.

Ia mengungkapkan bahwa penjelasan yang ia sampaikan melalui media sosial mendapat beragam reaksi, mulai dari dukungan hingga kritik keras, namun menjadi masukan bagi peningkatan penanganan bencana.

BNPB memastikan penyaluran bantuan terus didorong agar kejadian serupa tidak terulang.

Terpisah, kepolisian mengumumkan bahwa sejumlah minimarket di Sibolga dijarah warga yang diduga merupakan korban longsor dan banjir yang belum menerima bantuan logistik. Aksi ini terjadi pada Sabtu (29/11) pagi.

Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam E Silaban, menyampaikan bahwa kepolisian telah mengamankan 16 pelaku penjarahan dari berbagai lokasi.

Ia menuturkan bahwa 16 orang tersebut ditangkap saat hendak mengambil barang-barang dari beberapa minimarket, terdiri dari MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18), dan BNH (17).

Para pelaku mengambil sejumlah barang seperti minuman kemasan, sosis, gula, sabun, hingga makanan ringan.

“Iya benar, ditangkap di sejumlah titik berbeda dengan barang bukti berupa makanan ringan, minuman, serta berbagai kebutuhan rumah tangga,” terang Rustam.

Kini, aparat gabungan TNI–Polri memperketat penjagaan di sejumlah minimarket dan pusat perbelanjaan.

Rustam mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan menjaga ketertiban demi keamanan bersama.

“Untuk saat ini, kondisi Kota Sibolga berada di bawah penjagaan ketat petugas gabungan TNI dan Polri. Kami meminta warga agar tidak mudah terpancing isu serta tetap menjaga ketertiban demi keamanan bersama,” tutupnya.

Update Korban Bencana di Tiga Provinsi

Selain isu minimarket di Sibolga dijarah warga, BNPB juga memperbarui data korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Total korban tewas mencapai 316 orang.

Aceh

  • 54 orang meninggal dunia
  • 55 orang hilang
  • Sumatera Barat
  • 90 orang meninggal dunia
  • 87 orang hilang

Sumatera Utara

  • 147 orang meninggal dunia
  • 172 orang hilang

BNPB memastikan pencarian korban dan distribusi bantuan terus dilakukan secara maksimal.