2 Kelompok Pemuda Tawuran di Klender Jaktim, Sejumlah Sajam Milik Pelaku Disita Polisi
HAIJAKARTA.ID – Sebuah bentrokan antar dua kelompok pemuda pecah di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur pada Minggu pagi sekitar pukul 07.59 WIB, menyebabkan kepanikan di antara warga sekitar.
Insiden tawuran ini melibatkan puluhan pemuda yang diduga sudah lama berseteru dan sering melakukan aksi serupa, terutama di akhir pekan atau hari libur.
Kerusuhan tersebut menarik perhatian masyarakat, yang menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya frekuensi tawuran di wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian Kelompok Pemuda Tawuran di Klender
Tawuran ini membuat arus lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai terganggu, karena banyaknya kendaraan yang berhenti untuk menyaksikan atau menghindari area konflik.
Sejumlah pengguna jalan terpaksa memutar arah demi menghindari bentrokan. Situasi semakin kacau akibat kepadatan kendaraan dan kerumunan warga yang ikut menyaksikan aksi tawuran.
Setelah menerima laporan dari warga, aparat kepolisian dari Polsek Duren Sawit segera tiba di lokasi untuk membubarkan bentrokan dan mengamankan beberapa pelaku yang terlibat.
Di tempat kejadian, polisi menemukan sejumlah senjata tajam, seperti parang dan celurit, yang ditinggalkan oleh para pelaku, mengindikasikan bahwa insiden ini mungkin telah direncanakan sebelumnya.
Jalan I Gusti Ngurah Rai Sering Dijadikan “Arena Tawuran”
Beberapa saksi mata menyebut bahwa Jalan I Gusti Ngurah Rai di kawasan Klender sering kali menjadi tempat bentrokan pemuda, terutama pada waktu-waktu tertentu, seperti akhir pekan.
Masyarakat sekitar sudah lama resah akan fenomena ini, karena tawuran yang kerap terjadi di sekitar lokasi rawan memicu ketakutan dan ketidaknyamanan bagi warga setempat.
Polisi menyatakan bahwa penyebab pasti tawuran kali ini masih dalam penyelidikan.
Namun, indikasi awal menunjukkan bahwa perselisihan lama antar kelompok pemuda, yang diduga berasal dari konflik antar sekolah, menjadi pemicu utama insiden ini.
Masyarakat berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mencegah terulangnya aksi tawuran di wilayah Klender.
Keberadaan patroli rutin serta program-program pembinaan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi konflik di kalangan remaja setempat, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga.