Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. BPBD Kabupaten Bandung mencatat sedikitnya ada tiga kecamatan yang teredam banjir luapan Sungai Citarum, dengan ketinggian air mencapai hingga 1,5 meter.

Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan beberapa permukiman terisolasi.

Kecamatan yang Teredam Banjir Luapan Sungai Citarum: Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengatakan bahwa warga di sejumlah titik harus menggunakan perahu untuk beraktivitas karena jalan tidak bisa dilalui.

“Ketinggian air dari luapan Sungai Citarum berkisar 50 cm hingga 1,5 meter,” ujar Wahyudin, Jumat (5/12).

Ia menegaskan bahwa kecamatan yang teredam banjir luapan Sungai Citarum mencakup:

  • Kecamatan Dayeuhkolot
  • Kecamatan Baleendah
  • Kecamatan Bojongsoang

Ribuan Warga Terdampak Banjir Luapan Sungai Citarum

Kecamatan Dayeuhkolot menjadi wilayah dengan dampak terbesar. BPBD mencatat:

  • 9.246 kepala keluarga (KK) terdampak
  • 25.918 jiwa merasakan langsung dampak banjir

Genangan air merendam permukiman, fasilitas umum, hingga jalan raya. Aktivitas warga lumpuh karena air tidak kunjung surut.

Banjir di Baleendah Meluas ke Tiga Kelurahan

Selanjutnya, Kecamatan Baleendah juga menjadi salah satu kecamatan yang teredam banjir luapan Sungai Citarum.

Terdampak di Baleendah mencakup:

  • 1.973 KK
  • 5.579 jiwa
  • Tiga kelurahan terendam air akibat luapan sungai

Banjir juga ikut merendam wilayah Kecamatan Bojongsoang, dengan total:

  • 1.236 KK terdampak
  • Sekitar 3.000 jiwa dari tiga desa terkena banjir

Wilayah ini menjadi langganan banjir karena posisinya berada di area cekungan yang dekat dengan aliran Sungai Citarum.

Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di Kabupaten Bandung, dan BPBD mengimbau seluruh warga tetap waspada.

“Curah hujan masih tinggi. Masyarakat diminta berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan,” tutur Wahyudin.

Situasi di tiga kecamatan yang teredam banjir luapan Sungai Citarum tersebut dipantau secara intensif oleh petugas untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.