3 Unit Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut Tangerang, 400 Personel TNI AL Berhasil Dikerahkan
HAIJAKARTA. ID – Sebanyak dua unit tank amfibi jenis LVT-7 TNI Angkatan Laut (AL) dan satu kendaraan tempur penyambung amfibi K-61 dikerahkan dalam aksi perobohan pagar laut di Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025).
Kegiatan yang menjadi sorotan ini dilakukan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan dukungan berbagai pihak terkait.
3 Unit Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut Tangerang
Pantauan di lokasi menunjukkan kesiapan yang matang sejak pukul 06.30 WIB.
Para marinir terlihat memanaskan mesin kapal karet serta memarkirkan kendaraan tempur di pesisir pantai Tanjung Pasir
Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, Komandan Lantamal III Jakarta, menjelaskan bahwa kendaraan tempur tersebut akan digunakan untuk menarik pagar laut, bukan menabraknya.
“Ada 3 unit tank amphibi yang akan diterjunkan guna membongkar pagar laut yang sudah tertancap tersebut,” ujarnya.
Brigjen Harry menjelaskan bahwa penarikan pagar laut dilakukan dengan alat berat agar tidak meninggalkan sisa-sisa bambu yang dapat membahayakan kapal nelayan.
Pendekatan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga keselamatan aktivitas pelayaran di kawasan tersebut.
KKP Turunkan 400 Personel
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut ambil bagian dalam operasi ini dengan menurunkan 400 personel secara bergiliran.
Selain itu, KKP juga mengerahkan enam kapal, termasuk sea rider, untuk mendukung proses pembongkaran sepanjang 30,16 kilometer pagar laut di perairan Tangerang.
Doni Ismanto Darwin, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, menyatakan bahwa operasi ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Baharkam Polri, Bakamla, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), pemerintah daerah, serta masyarakat.
“Pembongkaran ini dilakukan bertahap hingga selesai dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan koridor hukum yang berlaku,” kata Doni.
Komitmen untuk Kelestarian Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut ini merupakan hasil rapat koordinasi antara KKP, TNI AL, dan pihak-pihak terkait.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian laut demi kesejahteraan bersama.
“KKP berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian laut Indonesia. Proses pembongkaran ini dilakukan dengan pendekatan yang sesuai hukum dan berkelanjutan,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Trenggono menambahkan bahwa KKP sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai keberadaan pagar laut ini dan telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang terkait.
Aksi pembongkaran pagar laut ini menjadi contoh sinergi antara KKP, TNI AL, dan berbagai elemen lainnya.
Dengan melibatkan ratusan personel dan peralatan canggih, upaya ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi perairan Tangerang sebagai jalur navigasi yang aman dan ramah lingkungan.