4 Pemuda Bakar Halte Transjakarta di Mampang, Diduga Bawa Bom Molotov

HAIJAKARTA.ID – Polisi mengamankan 4 pemuda bakar halte Transjakarta di Mampang usai aksi demonstrasi berujung ricuh di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Mereka adalah Haris, Surya, Irsyad, serta seorang anak di bawah umur berinisial A.
Dua di antaranya, Haris dan Surya, diketahui merupakan anggota karang taruna yang sekretariatnya berlokasi di samping Kantor Lurah Mampang Prapatan.
Kakak dari Surya, Putri Anggraini, mengungkapkan bahwa adiknya dan dua rekannya sebenarnya tidak berencana ikut serta dalam aksi tersebut.
Kronologi Pemuda Bakar Halte Transjakarta di Mampang
Menurut Putri, Surya bersama Irsyad dan A hanya duduk santai di depan rumah sebelum akhirnya diajak oleh Haris.
“Haris kebetulan bukan warga sekitar, hanya berteman dengan adik saya lewat karang taruna. Dia yang menjemput mereka,” ucap Putri.
Ia menambahkan, niat awal Surya hanyalah berjalan-jalan usai perayaan 17 Agustus bersama teman-temannya.
Namun, tanpa sepengetahuan lainnya, Haris ternyata membawa bom molotov yang disimpan dalam tas.
Putri menuturkan, adiknya tidak mengetahui adanya bom molotov tersebut hingga aksi anarkis terjadi.
“Adik saya itu mudah terpengaruh dan sangat menjunjung solidaritas. Jadi kemungkinan besar hanya ikut-ikutan,” jelasnya.
Dampak Kerusuhan
Kerusuhan itu menyebabkan 22 halte Transjakarta mengalami kerusakan. Enam di antaranya bahkan habis dilalap api, yakni:
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan Bank DKI
- Halte Gerbang Pemuda
- Halte Bundaran Senayan
Polisi Dalami Peran Pelaku
Pihak kepolisian kini masih mendalami peran masing-masing pemuda, termasuk keterlibatan anak di bawah umur dalam kasus 4 pemuda bakar halte Transjakarta di Mampang tersebut.