Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Fenomena anak kecanduan gawai kian mengkhawatirkan.

Di era digital seperti sekarang, penggunaan gawai oleh anak-anak sudah menjadi bagian dari keseharian.

Mulai dari hiburan hingga pembelajaran, hampir semuanya berbasis digital.

Namun, penggunaan yang berlebihan juga menimbulkan masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan kemampuan sosial, hingga kecanduan.

Para orang tua dan pendidik dituntut untuk lebih bijak dalam mengarahkan anak agar tidak terjebak dalam penggunaan gawai yang berlebihan.

5 Cara Efektif Membantu Anak Lepas dari Ketergantungan Gawai

Berikut ini adalah lima cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak lepas dari ketergantungan terhadap gawai.

1. Jadwalkan Waktu Khusus Tanpa Gawai

Salah satu langkah paling efektif adalah menerapkan waktu bebas gawai setiap hari, misalnya satu jam sebelum tidur atau saat makan bersama keluarga.

Waktu ini dapat dimanfaatkan untuk bercerita, bermain board game, atau aktivitas santai lainnya yang membangun kelekatan emosional.

2. Ajak Anak Terlibat dalam Aktivitas Fisik

Mendorong anak untuk ikut serta dalam kegiatan fisik seperti olahraga, bermain di taman, atau kegiatan luar ruangan lainnya akan membuat mereka melupakan gawai secara alami.

Aktivitas fisik juga bermanfaat bagi tumbuh kembang serta kesehatan mental anak.

3. Beri Contoh Langsung dari Orang Tua

Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya.

Oleh karena itu, orang tua juga perlu mengurangi penggunaan gawai di depan anak, terutama saat sedang bersama mereka.

Dengan memberi contoh yang baik, anak akan lebih mudah menyesuaikan diri.

4. Libatkan Anak dalam Aktivitas Kreatif

Memberi ruang untuk anak menyalurkan kreativitas mereka bisa jadi solusi ampuh.

Menggambar, memasak, menulis, membuat kerajinan tangan, atau bermain musik adalah beberapa contoh aktivitas yang bisa menggantikan waktu menatap layar.

5. Bangun Komunikasi yang Terbuka

Seringkali anak menggunakan gawai sebagai pelarian dari perasaan bosan, kesepian, atau stres.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membangun komunikasi yang sehat agar anak merasa nyaman berbagi cerita, termasuk tentang kebiasaan digital mereka.

Mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai bukan hal yang instan.

Dibutuhkan konsistensi, kesabaran, dan keterlibatan aktif dari seluruh anggota keluarga. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan tetap melek teknologi secara seimbang.