Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Daftar buku-buku yang di tulis Ibu Kartini berikut ini dapat menginspirasi kamu loh! Bagaimana bisa? Tentu bisa, di hari kartini ini kamu bisa merasakan kebebasan perempuan sesungguhnya.

Perjuangan beliau yang menginspirasi bisa dijadikan pedoman agar wanita memiliki semangat tidak pantang menyerah, terus mengejar cita-cita, dan terus memperjuangkan hak-hak wanita. Berikut daftar buku-buku yang di tulis Ibu Kartini!

1. Habis Gelap Terbitlah Terang

Ilustrasi Habis Gelap Terbitlah Terang (Foto: Google.com)

Daftar buku-buku yang di tulis Ibu Kartini dan kemudian dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Bagindo Dahlan Abdullah, Zainudin Rasad, Sutan Muhammad Zain, dan Djamaloedin Rasad, pada tahun 1922.

Ini adalah karya yang paling terkenal dan diakui secara luas dari Raden Ajeng Kartini. Dalam buku ini, Kartini mengekspresikan pemikiran-pemikirannya yang progresif tentang pendidikan dan hak-hak perempuan.

Berikut ini adalah daftar lengkap dari buku tersebut: Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar-Van Bevervoorden (1899-1902), Surat-surat Kartini kepada Roekmini (1899-1903), Surat-surat Kartini kepada J.H. Abendanon-Mandri dan istri (1899-1902), Surat-surat Kartini kepada Mrs. Abendanon (1899-1902) Buku ini memberikan wawasan yang dalam tentang pemikiran dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan pada masa kolonial.

2. Emansipasi: Surat-surat kepada Bangsanya 1899-1904

Ilustrasi buku Emansipasi: Surat-surat kepada Bangsanya 1899-1904 (Foto: Google.com)

Dalam buku ini, sosok Kartini tergambar dengan jelas. Terdapat foto, surat-surat yang tidak diumumkan yang berisi buah pemikiran Kartini, serta lampiran-lampiran pendukung yang melengkapi surat-surat yang tertulis disitu. Buku ini juga berisi kumpulan surat-surat Kartini.

Berikut ini adalah daftar suratnya: Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar-Van Bevervoorden (1899-1902), Surat-surat Kartini kepada Roekmini (1899-1903), Surat-surat Kartini kepada J.H. Abendanon-Mandri dan istri (1899-1902), Surat-surat Kartini kepada Mrs. Abendanon (1899-1902).

Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya. Ini adalah buku yang juga merupakan kumpulan surat-surat Kartini yang diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno

3. Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904

Ilustrasi Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904 (Foto: Google.com)

Buku ini diterjemahkan oleh Joost Coté.  Saat itu Joost Coté berharap agar seluruh pergulatan Kartini dan penghalangan pada dirinya bisa segera diungkap. Buku ini menceritakan mengenai pembebasan perempuan yang akan menjadi buah penderitaan dan kesakitan kita.

4. Panggil Aku Kartini Saja

Ilustrasi buku Panggil Aku Kartini Saja (Foto: Google.com)

Buku ini bukan berupa kumpulan surat, melainkan tulisan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini. Buku ini adalah hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh Pramoedya Ananta Toer.

Buku ini berisi biografi untuk mengingat kartini, namun bukan dari sudut pandang domestic melainkan anak gadis pingitan yang akan dinikahkan secara paksa yang kemudian melahirkan dan mati.

5. Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903

Ilustrasi buku Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903 (Foto: Google maps)

Ini masuk ke dalam dfatra buku-buku yang di tulis Ibu Kartini yaitu buku yang berisi kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899- 1903.

Buku ini diterbitkan untuk memperingati 100 tahun wafatnya Kartini. Berisi tentang wajah lain seorang Kartini

“Aku Mau …” moto dari seorang Kartini, yang melalui sepenggal ungkapan itu, ia mewakili sosok yang selama ini tak pernah dilihat dan dijadikan bahan perbincangan.

Di buku ini Kartini berbicara tentang banyak hal: sosial, budaya, agama, bahkan korupsi.

Nah, itu tadi 5 daftar buku-buku yang di tulis Ibu Kartini, buku-buku tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi kalangan muda terutama wanita Indonesia!