sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Goa Safarwadi atau Goa Pamijahan di Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan publik setelah muncul kepercayaan bahwa goa ini bisa menjadi jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi.

Terlepas dari mitos yang berkembang, goa ini memiliki sejarah dan nilai spiritual yang kuat bagi masyarakat sekitar.

5 Fakta Goa Safarwadi yang Belum Banyak Diketahui

Berikut lima Fakta Goa Safarwadi yang telah dirangkum:

1. Tapak Tilas Syekh H Abdul Qadir Djaelani

Dilansir dari NU Jabar, Goa Safarwadi merupakan tempat yang memiliki keterkaitan dengan Syekh H Abdul Qadir Djaelani.

Beliau menerima ijazah ilmu agama dari gurunya, Imam Sanusi, di lokasi ini. Oleh karena itu, goa ini dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi dan sering dikunjungi oleh peziarah.

2. Disebut Bisa Menghubungkan ke Mekkah

Masyarakat sekitar percaya bahwa Goa Safarwadi memiliki jalan yang bisa menghubungkan langsung ke Mekkah.

Kepercayaan ini diperkuat dengan adanya lorong-lorong dalam goa yang dikatakan bisa membawa seseorang ke berbagai wilayah seperti Banten, Cirebon, dan Surabaya, bahkan hingga Tanah Suci.

Meski belum terbukti secara ilmiah, mitos ini tetap menjadi daya tarik bagi para peziarah.

3. Ritual Peci dan Kepercayaan Masyarakat

Salah satu kepercayaan unik di Goa Safarwadi adalah adanya peci khusus yang dipercaya bisa membawa seseorang ke Mekkah.

Jika seorang pengunjung mencoba peci tersebut dan ukurannya pas, diyakini orang tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Tanah Suci.

Kepercayaan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan religi yang berkunjung.

4. Memiliki Mata Air Jernih yang Disebut Zam-Zam Pamijahan

Di dalam Goa Safarwadi terdapat sumber mata air yang disebut sebagai “Zam-Zam Pamijahan”. Air ini dipercaya memiliki khasiat dan sering dibawa pulang oleh para peziarah sebagai simbol keberkahan. Selain itu, terdapat pula air yang dikenal sebagai “air kekayaan” yang dipercaya bisa membawa rezeki bagi yang meminumnya.

5. Tempat Ibadah dan Kaderisasi Penyebaran Islam

Menurut buku Sejarah Perjuangan Syekh H. Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan, Goa Safarwadi dulunya digunakan sebagai tempat ibadah para wali dan pusat kaderisasi dalam penyebaran Islam.

Di dalam goa terdapat ruang yang disebut sebagai masjid dan menara, yang menandakan fungsinya sebagai tempat beribadah. Selain itu, goa ini juga memiliki perpustakaan yang digunakan untuk pendidikan agama.

Goa Safarwadi tetap menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Indonesia.

Terlepas dari mitos yang beredar, nilai sejarah dan spiritualnya membuat tempat ini banyak dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan yang ingin merasakan atmosfer religiusnya.