6 Fakta Fenomena Buck Moon 2025 Muncul Malam Ini, Bulan Purnama Khas Bulan Juli yang Menakjubkan!
HAIJAKARTA.ID- Fakta fenomena Buck Moon 2025 muncul malam ini di berbagai belahan dunia yang indah.
Fenomena ini merupakan bulan purnama khas bulan Juli yang secara tradisional dikenal dan dinamai oleh masyarakat adat di Amerika Utara.
Berdasarkan informasi Buck Moon tahun ini akan muncul secara astronomis pada pukul 16.36 waktu EDT atau 20.36 GMT, bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2025.
Meskipun secara teknis sudah terjadi pada waktu tersebut, bulan baru akan terlihat oleh mata manusia setelah matahari terbenam, yakni ketika bulan mulai terbit dari cakrawala selatan di masing-masing wilayah waktu lokal.
Fenomena ini akan menciptakan pemandangan yang sangat menarik karena bulan tampak penuh, bercahaya terang, dan terlihat sangat rendah di langit malam.
Asal Usul Nama Buck Moon
Nama Buck Moon berasal dari pengamatan alam yang dilakukan oleh masyarakat asli Amerika Utara sejak zaman dahulu kala.
Mereka memiliki kebiasaan untuk menamai bulan purnama berdasarkan kejadian alam, siklus musiman, atau perilaku hewan yang umum terjadi pada waktu tertentu setiap tahun.
Bulan Juli disebut sebagai Buck Moon karena pada bulan inilah, rusa jantan (buck) mulai menumbuhkan kembali tanduk mereka yang sebelumnya telah rontok atau meranggas pada musim sebelumnya.
Selain dikenal sebagai Buck Moon, fenomena bulan purnama ini juga dijuluki sebagai Thunder Moon atau Bulan Guntur.
Nama ini merujuk pada kenyataan bahwa di sebagian besar wilayah Amerika Serikat, bulan Juli merupakan musim yang rawan terjadi badai petir, sehingga masyarakat juga mengaitkannya dengan kondisi cuaca yang ekstrem.
6 Fakta Fenomena Buck Moon 2025
1. Waktu Muncul
- 10 Juli 2025 pukul 16.36 EDT/20.36 GMT
- Terlihat setelah matahari terbenam di masing-masing zona waktu lokal.
2. Asal Nama
Diberi nama oleh masyarakat adat Amerika Utara karena saat ini rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk baru.
3. Julukan Lain
Thunder Moon karena sering bersamaan dengan badai musim panas.
4. Wilayah Terlihat
Amerika Serikat, India, dan berbagai negara di Eropa.
5. Fenomena Khusus Tahun Ini
Terjadi bersamaan dengan Major Lunar Standstill (setiap 18,6 tahun), membuat bulan tampak lebih rendah atau tinggi dari biasanya di langit.
6. Posisi Bulan
Berada di posisi berlawanan dari matahari, menghasilkan purnama penuh dan jalur rendah di langit malam.
Fenomena yang Bisa Disaksikan di Banyak Negara
Tidak hanya dapat dinikmati oleh penduduk di Amerika Serikat, fenomena Buck Moon juga bisa disaksikan di berbagai belahan dunia.
Di India, misalnya, bulan purnama ini diperkirakan akan terlihat pada pukul 19.42 waktu setempat, dengan waktu pengamatan terbaik adalah antara 30 hingga 60 menit setelah bulan terbit.
Selain itu, sejumlah negara di benua Eropa juga akan memiliki kesempatan yang baik untuk menyaksikan keindahan Buck Moon selama kondisi langit cerah dan tidak tertutup awan.
Fenomena bulan purnama ini terjadi ketika bulan berada tepat berlawanan posisi dengan matahari, yang menyebabkan seluruh permukaan bulan yang menghadap ke bumi menjadi terang dan bercahaya sepenuhnya.
Pada saat seperti ini, bulan akan tampak sangat jelas dan besar, terutama saat baru muncul di cakrawala.
Fenomena Langit Lain: Major Lunar Standstill
Yang membuat fenomena Buck Moon pada tahun 2025 ini terasa lebih istimewa dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah karena bertepatan dengan fenomena astronomis langka yang disebut dengan Major Lunar Standstill.
Peristiwa ini hanya terjadi sekali dalam 18,6 tahun, di mana gravitasi matahari menarik orbit bulan yang miring ke sudut kemiringan maksimum terhadap ekuator langit bumi.
Akibatnya, selama fase ini, jalur bulan di langit malam terlihat sangat ekstrem, baik sangat rendah maupun sangat tinggi, tergantung dari waktunya dalam satu tahun.
Pada momen Buck Moon ini, bulan akan terlihat sangat rendah di langit malam, menciptakan efek visual yang tidak biasa dan menarik bagi para pengamat langit maupun astronom amatir.