Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

Insiden tragis ini mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

6 Fakta Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi

Berikut enam fakta terkait peristiwa tersebut:

1. Lokasi dan Waktu Kejadian

Kecelakaan terjadi di Wadi Qudeid, sekitar 150 km dari Kota Jeddah, di jalur Madinah-Mecca Road.

Bus mengalami tabrakan hebat hingga terbalik dan terbakar.

2. Dugaan Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan informasi sementara, kecelakaan diduga akibat tabrakan yang menyebabkan bus terguling dan terbakar.

Namun, otoritas setempat masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.

3. Enam WNI Meninggal Dunia

Menurut Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, enam WNI yang menjadi jemaah umrah dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Sementara itu, korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit Arab Saudi.

4. Total 20 WNI Jadi Korban

Kecelakaan ini melibatkan total 20 WNI yang berada di dalam bus.

Selain enam korban meninggal, 14 lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

5. Upaya KJRI Jeddah

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kejadian.

Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, tour leader, Kementerian Haji Arab Saudi, Muassasah, serta perusahaan bus, guna memastikan kondisi para korban.

6. Respons Pemerintah Indonesia

Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Agama dan agen perjalanan umrah untuk mendapatkan data lengkap jemaah yang menjadi korban.

Kemlu juga telah menghubungi keluarga para korban di Indonesia dan menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tragis ini.

Pemerintah berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memastikan bantuan bagi para korban luka maupun keluarga korban meninggal dunia.

Masyarakat Indonesia diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan saat bepergian di luar negeri, terutama dalam perjalanan jarak jauh seperti umrah.