6 Titik Saluran Air di Gambir Jakarta Pusat Dikuras, Pemerintah Fokus Cegah Banjir
HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) sedang melakukan pengurasan di 6 titik saluran air di Gambir tepatnya di wilayah RW 03, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir.
Langkah ini merupakan upaya pencegahan banjir menjelang musim hujan.
Mandor pekerjaan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Gambir, Andi Dwi, mengatakan bahwa pengurasan telah selesai di beberapa titik seperti Jalan Batang Hari, Jalan Odan, Jalan Kampar, dan Jalan Kuantan.
Saat ini, pekerjaan masih berlangsung di Jalan Tambesi dan Jalan Diah.
“Pekerjaan pengurasan lumpur ini merupakan tindak lanjut dari permohonan warga RW 03. Sejauh ini, kami telah berhasil mengangkat sekitar 30 meter kubik lumpur dari enam titik, yang kemudian dibuang ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” ujar Andi, Rabu (2/10/2024).
Pada pengurasan saluran di Jalan Tambesi, tujuh personel SDA dikerahkan. Pekerjaan diharapkan selesai dalam tiga hari ke depan karena pengurasan dilakukan di kedua sisi saluran.
Jaga Kebersihan Saluran Air di Gambir
Andi mengingatkan warga setempat agar menjaga kebersihan saluran yang sudah dikuras dan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.
Langkah ini penting untuk memastikan fungsi saluran tetap optimal selama musim hujan yang akan datang.
“Sangat penting bagi warga untuk menjaga kebersihan saluran yang sudah dikuras agar air bisa mengalir dengan lancar dan terhindar dari banjir,” imbuhnya.
Perbaikan Saluran Air di Sawah Besar
Selain itu, Suku Dinas SDA Jakarta Pusat juga sedang melakukan perbaikan saluran air di Jalan Krekot Bunder VIII, RT 06/06 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar.
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Sawah Besar, Yusuf Sumardani, menjelaskan bahwa perbaikan ini adalah tindak lanjut dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024.
Perbaikan meliputi turap sepanjang 160 meter di kedua sisi saluran yang banyak rusak dan rontok.
Progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 30 persen, dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.
“Kami mengganti turap dengan material yang lebih kuat, yaitu saluran beton U-ditch, dan akan melengkapi saluran ini dengan penutup pada bagian atas,” jelas Yusuf.
Upaya perbaikan dan pengurasan saluran ini diharapkan dapat mengantisipasi potensi banjir di wilayah Jakarta Pusat saat musim hujan tiba.