Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Rabu malam (27/11) menyebabkan luapan Kali Ciliwung dan merendam sebanyak 60 RT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga pukul 11.00 WIB, genangan tertinggi mencapai 2,5 meter di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

60 RT Terendam Banjir di Jakarta

Di Jakarta Selatan, sebanyak 13 RT di empat kelurahan terendam:

  • Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT (40 cm)
  • Kelurahan Rawajati: 7 RT (40-90 cm)
  • Kelurahan Pejaten Timur: 3 RT (50-230 cm)
  • Kelurahan Kebon Baru: 2 RT (50-90 cm)

Sementara itu, di Jakarta Timur, genangan lebih luas melanda 47 RT di lima kelurahan:

  • Kelurahan Bidara Cina: 14 RT (80-160 cm)
  • Kelurahan Kampung Melayu: 29 RT (30-250 cm)
  • Kelurahan Balekambang: 1 RT (180 cm)
  • Kelurahan Cawang: 2 RT (140 cm)
  • Kelurahan Cililitan: 1 RT (150 cm)

Pengungsi Korban Banjir di Jakarta

Sebanyak 43 jiwa dari 10 kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke dua posko darurat di Kelurahan Bidara Cina, yakni di Pos RW 05 dan Pos RW 011.

BPBD bersama tim gabungan telah mendirikan dapur umum dan pos kesehatan di lokasi pengungsian untuk membantu para korban.

Wilayah yang Sudah Surut

BPBD melaporkan sejumlah wilayah telah surut, di antaranya:

Jakarta Selatan: 3 RT di Sukabumi Selatan, 2 RT di Tanjung Barat, dan 2 RT di Cilandak Timur.

Jakarta Timur: 1 RT di Cipinang Muara, 2 RT di Gedong, dan 2 RT di Pejaten Timur.

Jalan-jalan yang sempat tergenang, seperti Jalan Raya Khafi 2 (Ciganjur), Jalan Penggilingan Baru 1 (Dukuh), dan Jalan Pelita Nomor 5 (Lubang Buaya), juga mulai normal.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi.

Masyarakat diminta segera melapor jika melihat tanda-tanda luapan sungai untuk meminimalkan dampak bencana.