7 Cara Terhindar dari Penipuan Lowongan Kerja Online Menurut Kemnaker RI, Jangan Gampang Tergiur!
HAIJAKARTA.ID – Di tengah maraknya dunia digital, penipuan rekrutmen kini semakin banyak memakan korban.
Modusnya pun beragam, mulai dari permintaan biaya administrasi, janji penempatan cepat, hingga pencurian data pribadi pelamar.
Oleh karena itu, memahami 7 cara terhindar dari penipuan lowongan kerja online menjadi hal penting bagi siapa pun yang sedang mencari pekerjaan.
7 Cara Terhindar dari Penipuan Lowongan Kerja Online
Seiring meningkatnya jumlah pencari kerja, pelaku kejahatan siber kian kreatif dalam menipu korban dengan lowongan palsu yang terlihat meyakinkan.
Berdasarkan imbauan Kementerian Ketenagakerjaan RI, pelamar kerja diminta untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mengirimkan lamaran.
Berikut 7 cara terhindar dari penipuan lowongan kerja online agar aman saat mencari pekerjaan di internet.
1. Perhatikan Bahasa dan Format Pengumuman
Lowongan kerja resmi biasanya ditulis dengan format profesional.
Bila pengumuman mengandung banyak kesalahan penulisan, ejaan tidak baku, atau logo perusahaan tampak buram, hal tersebut patut dicurigai.
Pelaku penipuan sering meniru format surat resmi perusahaan untuk meyakinkan calon korban.
2. Cari Informasi Secara Lengkap
Sebelum melamar, pastikan kamu menelusuri informasi sebanyak mungkin mengenai lowongan yang ditawarkan.
Rincian seperti posisi, kualifikasi, dan lokasi kerja yang jelas bisa menjadi tanda bahwa lowongan tersebut benar adanya.
Jika informasi terasa samar, sebaiknya lakukan verifikasi lebih lanjut.
Pastikan pula lowongan tersebut berasal dari situs resmi perusahaan atau platform rekrutmen terpercaya.
3. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Data pribadi seperti KTP, NPWP, dan nomor rekening tidak boleh diserahkan sembarangan.
Pastikan dokumen pribadi hanya dikirimkan ke pihak yang terverifikasi dan situs yang memiliki sistem keamanan data yang baik.
Banyak penipu memanfaatkan data pribadi pelamar untuk pinjaman online atau penyalahgunaan identitas.
Menjaga privasi menjadi langkah utama dalam mencegah penipuan lowongan kerja online.
4. Jangan Tergiur Jika Diminta Biaya
Proses rekrutmen resmi tidak pernah memungut biaya apa pun dari pelamar.
Bila ada pihak yang meminta uang dengan alasan administrasi, pelatihan, atau seragam, segera hentikan proses tersebut.
Kasus penipuan seperti ini sering terjadi karena korban tergiur janji diterima kerja.
Laporkan segera ke pihak berwenang atau situs penyedia lowongan jika menemukan hal mencurigakan.
5. Laporkan Jika Menemukan Lowongan Palsu
Jika kamu mendapati penipuan lowongan kerja online, segera laporkan ke situs penyedia atau otoritas terkait seperti Kementerian Ketenagakerjaan, kepolisian siber, atau platform rekrutmen.
Tindakan cepat akan membantu mencegah korban berikutnya.
6. Waspadai Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
Tawaran gaji tinggi untuk posisi yang tidak sesuai dengan kualifikasi adalah tanda bahaya.
Begitu pula dengan proses rekrutmen yang menjanjikan hasil cepat tanpa seleksi.
Perusahaan profesional selalu menjalankan proses rekrutmen yang jelas dan bertahap. Tetap realistis terhadap tawaran pekerjaan dan pastikan keasliannya.
7. Cek Profil Perusahaan
Perusahaan yang valid umumnya memiliki situs resmi, akun media sosial terverifikasi, atau profil profesional di LinkedIn.
Cermati alamat kantor, kontak resmi, serta rekam jejak kegiatan perusahaan.
Apabila perusahaan menggunakan alamat email gratis seperti Gmail atau Yahoo, hal itu dapat menjadi indikasi mencurigakan. Cek juga ulasan dari mantan karyawan untuk memastikan reputasi perusahaan.
Dengan menerapkan 7 cara terhindar dari penipuan lowongan kerja online, para pencari kerja dapat lebih aman dalam melamar pekerjaan dan menghindari jebakan pelaku penipuan digital.

