sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Keraton Yogyakarta resmi menyewakan lahan Sultan Ground (SG) untuk proyek tol nasional.

Inilah rangkuman fakta menarik lahan Keraton Yogyakarta disewa untuk Jalan Tol.

Langkah ini memunculkan perhatian publik, terutama soal harga sewa lahan Keraton Yogyakarta yang dinilai simbolik namun strategis.

7 Fakta Soal Lahan Keraton Yogyakarta Disewa untuk Jalan Tol

Berikut ini deretan fakta yang wajib diketahui:

1. Disewakan untuk Dua Proyek Jalan Tol Sekaligus

Keraton Yogyakarta menyewakan lahan SG seluas 320.000 meter persegi untuk dua Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo dan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen.

Keduanya diproyeksikan beroperasi penuh pada 2028.

2. Harga Sewa Lahan Dinilai Sangat Murah

Harga sewa lahan Keraton Yogyakarta dipatok hanya Rp12.500 per meter per tahun.

Jika dikalikan selama 40 tahun, totalnya menjadi Rp500.000 per meter. Angka ini dianggap sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai manfaat pembangunan infrastruktur tersebut.

3. Nilai Total Sewa Mencapai Rp160 Miliar

Dengan luas lahan 320.000 meter persegi dan masa sewa 40 tahun, total nilai sewa mencapai Rp160 miliar.

Dana ini sepenuhnya dibayarkan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai bagian dari investasi konsesi proyek.

4. Lahan yang Disewa Berstatus Sultan Ground (SG)

Seluruh tanah yang disewakan berstatus murni SG. Sebelumnya, beberapa bidang tanah adalah hak anggaduh kalurahan.

Namun hak tersebut dikembalikan terlebih dahulu ke Keraton untuk menghindari tumpang tindih administrasi.

5. Keraton Tetap Beri Kompensasi untuk Kalurahan

Sebagai bentuk penghargaan, Keraton memberikan kompensasi tahunan kepada kalurahan yang telah mengembalikan hak anggaduh.

Ini menunjukkan keseimbangan antara tata kelola budaya dan pembangunan nasional.

6. Skema Sewa Diatur Secara Adat dan Hukum

KRT Suryo Satriyanto dari Panitikismo menjelaskan bahwa skema sewa dilakukan setelah hak anggaduh dikembalikan.

Proses ini memastikan legalitas administratif dan adat berjalan seiring.

7. Proyek Tol Akan Tingkatkan Konektivitas DIY–Jateng

Lahan SG digunakan untuk proyek jalan tol strategis yang akan menghubungkan Yogyakarta ke kawasan-kawasan utama di Jawa Tengah seperti Borobudur, Magelang, hingga Semarang.

Pembangunan tol ini diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.