7 Kesenian Khas Betawi yang Masih Populer Hingga Saat Ini!
HAIJAKARTA.ID- 7 Kesenian khas Betawi yang masih popular hingga saat ini, ada apa saja?
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman suku yang cukup banyak. Dimana setiap suku di negara ini tentunya memiliki kebudayaan hingga adatnya tersendiri.
Salah satu suku di Negara Indonesia adalah Suku Betawi. Suku ini merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari negara ini, dan juga suku ini menempati wilayah Kota Jakarta sebagai tempat bermukim.
Walau Kota Jakarta sendiri dapat dikatakan sebagai salah satu kota yang modern di Indonesia namun tentunya Suku Betawi ini memiliki nilai tersendiri untuk dapat mempertahankan budayanya.
Kesenian Khas Betawi yang Masih Populer
Suku Betawi ini sendiri tentunya memiliki banyak budaya hingga adat istiadat yang unik dan tentunya memiliki makna yang indah dibaliknya. Tentunya kita haruslah menjaganya.
Walau tradisional tentunya ada beberapa kesenian khas betawi yang masih populer hingga saat ini. Lalu apakah kesenian tersebut? Yuk simak pembahasannya dibawah ini.
1. Ondel- Ondel
Kesenian khas Betawi yang masih populer dan juga tentunya banyak orang pasti akan mengetahuinya yaitu Ondel- Ondel. Kesenian ini merupakan budaya yang sering dijumpai.
Ondel-Ondel ini sendiri merupakan sebuah pertunjukan seni khas Suku Betawi yang mana sering ditampilkan dalam suatu pesta masyarakat. Namun banyak yang tidak ketahui kesenian ini memiliki makna.
Pertunjukan ini sendiri merupakan menyimbolkan leluhur yang mana selalu menjaga anak serta cucunya atau bahkan penduduk desa. Juga kesenian ini awalnya dibuat untuk penolak bala atau juga gangguan lainnya.
2. Palang Pintu
Kesenian khas Betawi yang masih populer hingga saat ini yaitu Palang Pintu. Dimana kesenian ini merupakan sebuah bagian dari rangkaian acara pernikahan dari masyarakat dari Suku Betawi.
Palang Pintu ini sendiri merupakan sebuah kesenian yang memiliki penggabungan antara bela diri dan juga seni sastra pantun. Kesenian yang satu ini merupakan salah satu seni yang bisa dikatakan unik.
Kesenian ini memiliki sebuah makna yang cukup dalam yaitu membuka penghalang agar orang lain masuk ke daerah tertentu dimana dalam hal ini yaitu bagi seorang pengantin laki-laki.
3. Marawis
Selanjutnya yang masih masuk kesenian khas Betawi dimana masih terkenal atau populer hingga kini yaitu Marawis. Marawis sendiri merupakan salah satu alat musik ciri khas suku ini.
Marawis sendiri merupakan salah satu jenis alat musik perkusi yang mana biasanya digunakan untuk sebuah acara musik religi. Kesenian ini juga merupakan kolaborasi atas dua suku yang berbeda.
Dimana alat musik ini merupakan kolaborasi antara budaya Timur Tengah dan juga Suku Betawi. Sehingga nuansa religi sangat kuat jika menggunakan alat musik yang satu ini.
4. Hadro
Kemudian kesenian yang satu ini juga masuk ke dalam daftar kesenian khas Betawi yang mana masih dapat populer yaitu Hadro. Untuk kalian yang merupakan masyarakat Betawi tentunya tidak asing.
Hadro ini merupakan sebuah pertunjukan kesenian yang mana menggunakan alat musik rebana dan juga diikuti dengan nyanyian-nyanyian bernuansa religi terutama bagi seorang pemeluk islam.
5. Gambang Kromong
Kesenian yang satu ini merupakan seni pertunjukan yang banyak diketahui oleh masyarakat dan tentunya sangat populer yaitu Gambang Kromong.
Gambang Kromong sendiri merupakan kesenian yang masuk ke dalam seni musik dimana didalamnya terdapat beberapa alat musik khas Betawi yang digunakan.
6. Tanjidor
Selanjutnya ada salah satu kesenian khas Betawi adalah kesenian Tanjidor. Kesenian yang satu ini merupakan seni yang tentunya masih bertahan hingga kini.
Kesenian ini memiliki bentuk seperti orkes dan didalamnya banyak alat musik yang digunakan.
7. Tarian Betawi
Daftar terakhir yang mana kesenian khas Betawi yang mana memiliki bentuk cukup beragam dan bervariasi yaitu tarian. Kesenian ini masih banyak ditemukan di berbagai acara.
Salah satu tariannya yaitu Tari Cokek, Tari Topeng Betawi, dan lain-lain. Tentu banyak sekali tari khas betawi yang masih dipertahankan sampai saat ini.
