8 Daftar Penyakit Akibat Terpapar Hujan Mikroplastik: Serang Otak dan Jantung!
HAIJAKARTA.ID – Fenomena hujan yang kini mengandung mikroplastik menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pakar kesehatan.
Di tengah meningkatnya polusi udara dan sampah plastik, partikel mikroskopis tersebut kini ditemukan turun bersama air hujan di berbagai wilayah Jakarta.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai dampaknya terhadap kesehatan manusia dalam jangka panjang.
Pemerintah dan peneliti pun mulai menyoroti potensi bahaya yang ditimbulkan dari paparan mikroplastik yang tak kasatmata ini.
Temuan tersebut menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada serta memperhatikan upaya perlindungan diri dari ancaman pencemaran lingkungan yang semakin meluas.
Daftar Penyakit Akibat Terpapar Hujan Mikroplastik
Berdasarkan penjelasan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan BRIN, berikut rangkuman penyakit yang dapat timbul akibat paparan mikroplastik dari air hujan di Jakarta:
1. Gangguan Pernapasan Ringan
Seperti batuk, flu, atau iritasi tenggorokan akibat mikroplastik yang terhirup melalui udara.
2. Asma dan Penyakit Paru Kronis
Paparan jangka panjang dapat memperparah kondisi paru, menyebabkan asma, bronkitis, atau gangguan pernapasan kronis.
3. Peradangan Saluran Pencernaan
Mikroplastik yang tertelan dapat memicu peradangan dan gangguan pada sistem pencernaan.
4. Iritasi pada Organ Tubuh
Partikel berukuran besar bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan maupun pencernaan.
5. Penyakit Jantung dan Stroke
Partikel mikroplastik berukuran sangat kecil dapat masuk ke peredaran darah, merusak pembuluh darah, dan memicu penyakit jantung atau stroke.
6. Gangguan pada Organ Vital (Otak dan Jantung)
Mikroplastik mikro atau nano berpotensi menyebabkan luka pada organ vital akibat peredaran dalam darah.
7. Penyakit Kardiovaskular Berat (pada penderita komorbid)
Risiko meningkat pada individu dengan penyakit bawaan seperti diabetes atau perokok aktif.
8. Infeksi Sekunder dari Mikroorganisme yang Menempel pada Mikroplastik
Karena mikroplastik bersifat seperti spons, partikel ini dapat membawa polutan, bakteri, dan virus yang memperbesar risiko infeksi.
Untuk mengurangi risiko penyakit, pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar ruangan, terutama ketika hujan atau angin kencang berpotensi membawa mikroplastik di udara.
