8 Ekstrakurikuler SMA/SMK yang Bisa Jadi Golden Tiket Masuk PTN Tanpa Tes, Sudah Ikut Belum?

HAIJAKARTA.ID- 8 Ekstrakurikuler SMA/SMK yang bisa jadi Golden Tiket masuk PTN tanpa tes, cek
Siswa-siswi kelas 10 yang baru memasuki jenjang SMA atau SMK kini sudah mulai dihadapkan pada pilihan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah.
Tak sekadar kegiatan tambahan, ekskul ternyata menyimpan banyak manfaat luar biasa, salah satunya adalah membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dan bahkan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa perlu melalui jalur tes seleksi seperti SNBT.
Kegiatan ekstrakurikuler jadi salah satu aktivitas yang dilakukan oleh siswa di luar jam pelajaran utama.
Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, serta potensi diri siswa dalam bidang tertentu yang mereka sukai.
Tidak jarang, siswa yang aktif dan berprestasi di kegiatan ekstrakurikuler berhasil mendapatkan penghargaan berupa sertifikat, piala, atau bahkan ‘golden ticket’ untuk masuk PTN atau mendapatkan beasiswa dari berbagai pihak.
8 Ekstrakurikuler SMA/SMK yang Bisa Jadi Golden Tiket Masuk PTN Tanpa Tes
Lantas, ekskul apa saja yang bisa memberikan peluang besar bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus tes?
Berikut adalah 8 ekstrakurikuler unggulan yang dapat menjadi jalur masuk ke PTN sekaligus membuka akses beasiswa:
1. Pramuka
Ekstrakurikuler Pramuka bukan sekadar aktivitas perkemahan. Pramuka melatih keterampilan hidup, kepemimpinan, kerja sama tim, kemandirian, dan kedisiplinan.
Siswa yang aktif sebagai anggota Pramuka, apalagi jika menjabat sebagai ketua atau sekretaris, berpeluang besar lolos seleksi masuk PTN melalui jalur prestasi atau non-tes.
Beberapa kampus yang membuka jalur khusus bagi siswa aktif Pramuka antara lain:
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Universitas Lampung (Unila)
2. Paskibraka
Paskibraka dikenal sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang penuh dengan nilai kedisiplinan tinggi dan semangat nasionalisme.
Siswa yang pernah menjadi bagian dari Paskibraka tingkat kota, provinsi, maupun nasional, atau yang berhasil menjuarai berbagai perlombaan baris-berbaris, sangat berpotensi masuk PTN tanpa tes.
Beberapa perguruan tinggi yang membuka jalur ini antara lain:
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- Universitas Negeri Malang (UM)
- UPN Veteran Jawa Timur
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
3. Olimpiade Sains dan Riset
Ekstrakurikuler olimpiade atau yang dulu dikenal dengan Karya Ilmiah Remaja (KIR) kini berkembang menjadi berbagai jenis seperti Olimpiade Penelitian Sains Indonesia (OPSI).
Bidang yang dilombakan pun beragam, tidak hanya MIPA, tetapi juga IPS, kebahasaan, dan soshum.
Kompetisi yang diikuti bisa dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga internasional. Beberapa jenis kompetisi yang diakui:
- Olimpiade Sains Nasional (OSN)
- Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
- Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
- Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR)
- National Young Inventors Award (NYIA) oleh BRIN
Universitas yang membuka jalur prestasi dari lomba ini misalnya:
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Diponegoro (Undip)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Hasanuddin (Unhas)
- Universitas Brawijaya (UB)
4. Ekskul Keagamaan (Rohis, Rohkris, dll.)
Bagi siswa yang aktif dalam kegiatan rohani seperti Rohani Islam (Rohis), Rohani Kristen (Rohkris), atau kegiatan keagamaan lain,
Peluang untuk masuk PTN tanpa tes juga terbuka lebar-terutama bagi mereka yang memiliki prestasi keagamaan, seperti hafalan kitab suci.
Contoh, para hafidz dan hafidzah penghafal Al-Qur’an 5, 10, bahkan 30 juz sering diterima melalui jalur khusus di kampus seperti:
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- Universitas Airlangga (Unair)
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
- Universitas Jambi (UNJ)
5. Olahraga
Siswa yang mengikuti ekskul olahraga seperti sepak bola, voli, basket, bulu tangkis, atletik, dan sebagainya, dapat memanfaatkan prestasi mereka untuk masuk PTN.
Asalkan memiliki sertifikat kejuaraan minimal tingkat provinsi, siswa berpeluang masuk kampus favorit tanpa tes.
Kompetisi yang bisa diikuti antara lain:
- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN)
- Pekan Olahraga Nasional (PON)
- Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
- Pekan Olahraga dan Seni (Porseni)
6. Seni dan Budaya
Bagi siswa yang memiliki minat pada dunia seni seperti musik, tari, teater, fotografi, lukis, atau seni rupa-ikut ekskul seni bisa sangat bermanfaat.
Prestasi dari lomba-lomba seni, apalagi yang berskala nasional maupun internasional, dapat dijadikan modal untuk masuk PTN.
Beberapa lomba yang bisa diikuti:
- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
- Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma)
- Porseni tingkat provinsi dan nasional
7. OSIS dan Kepemimpinan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) juga dianggap sebagai ekskul oleh beberapa sekolah. Terlibat aktif dalam OSIS melatih siswa dalam kepemimpinan, komunikasi, serta kemampuan manajerial.
Jika menjadi pengurus inti seperti ketua atau sekretaris umum, ini dapat membuka jalur beasiswa kepemimpinan maupun jalur prestasi masuk PTN.
8. Palang Merah Remaja (PMR)
PMR adalah ekstrakurikuler yang mengajarkan empati, solidaritas, dan keterampilan pertolongan pertama.
Siswa yang aktif dan memiliki sertifikat keikutsertaan atau kejuaraan dalam bidang kesehatan seringkali mendapat pertimbangan khusus dalam seleksi masuk PTN.
Contoh universitas yang memberi jalur khusus untuk anggota PMR antara lain:
- Universitas Negeri Malang (UM)
- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Memilih ekstrakurikuler di sekolah bukan hanya soal menyalurkan hobi atau minat, tetapi juga bisa menjadi strategi cerdas untuk membangun portofolio dan membuka peluang besar masuk ke perguruan tinggi ternama tanpa perlu menghadapi ujian seleksi yang ketat.
Namun, kunci utamanya tetap ada pada komitmen, konsistensi, dan prestasi di bidang yang dipilih.