sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – 8 Kecamatan di Cirebon Terendam Banjir akibat luapan air sungai menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Banjir dilaporkan merendam 17 desa dan kelurahan, sementara pemerintah daerah masih melakukan asesmen di lapangan.

Banjir melanda sejumlah titik di Kabupaten Cirebon setelah air sungai meluap pada Selasa, (23/12/2025) sore.

Berdasarkan data sementara, terdapat empat titik sungai di Kecamatan Sumber yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir.

Selain Kecamatan Sumber, banjir juga berdampak ke tujuh kecamatan lainnya, yakni Talun, Plumbon, Tengahtani, Weru, Gunungjati, Kedawung, dan Mundu.

Total terdapat 17 desa dan kelurahan yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon masih melakukan pendataan dan pemantauan kondisi di wilayah terdampak.

Dinas Sosial Kabupaten Cirebon telah diterjunkan ke lapangan untuk membantu warga terdampak banjir, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar serta penanganan darurat pascabanjir.

Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman mengatakan dirinya turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi banjir dan mencari penyebabnya.

Dari hasil peninjauan, ditemukan adanya penyempitan badan sungai.

“Malam ini saya turun langsung untuk mencari sumber penyebab banjir agar bisa segera ditangani dan ke depan banjir dapat diantisipasi,” kata Agus.

Menurut Agus, penyempitan sungai tersebut dipicu oleh sedimentasi serta perubahan alur sungai. Kondisi ini menyebabkan air mudah meluap saat hujan deras.

Saat ini, Pemkab Cirebon juga langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Koordinasi dilakukan bersamaan dengan peninjauan langsung di sejumlah titik sungai yang dinilai rawan meluap.

Pemerintah daerah memastikan langkah penanganan darurat terus dilakukan sembari menyiapkan upaya jangka panjang guna mengantisipasi banjir susulan di wilayah Kabupaten Cirebon.