Ikonik! Pramono Anung dan Rano Karno Naik Oplet Saat Daftar ke KPU Jakarta
HAIJAKARTA.ID – Kader PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno, telah memulai perjalanan mereka menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta untuk mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Kedua tokoh ini berangkat dari kantor DPP PDI Perjuangan pada pukul 10.30 WIB dengan mengenakan pakaian tradisional Betawi, beskap, dalam warna berbeda—Pramono mengenakan beskap hitam, sementara Rano Karno memilih beskap putih.
Pramono dan Rano Karno menggunakan mobil berwarna hitam dari kantor DPP PDIP.
Pramono Anung dan Rano Karno Naik Oplet
Namun, dalam perjalanan menuju KPU Jakarta, mereka akan berganti kendaraan dan melanjutkan perjalanan menggunakan oplet, kendaraan ikonik Betawi yang identik dengan peran Rano Karno sebagai “Si Doel” dalam serial legendaris Indonesia.
“Kita akan naik oplet Rano Dul Karno, seperti dulu,” ujar Pramono Anung.
Pramono tampak sempat melambaikan tangan kepada para wartawan yang meliput di depan kantor DPP PDIP.
Rano Karno menjelaskan bahwa alasan mereka memilih oplet sebagai kendaraan adalah untuk menghindari kemacetan di jalan, serta memastikan Pramono Anung tidak kelelahan selama perjalanan.
Pramono Anung dan Rano Karno Didampingi Ahok
“Biar nggak macet, naik opletnya waktu di perempatan. Kan jaraknya nggak jauh tuh. Kami berangkat jam setengah 11, tapi naik mobil dulu awalnya. Nanti di sana baru ganti,” jelas Rano.
Selain itu, Rano Karno mengungkapkan bahwa mereka akan didampingi oleh mantan gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, saat mendaftarkan diri ke KPU Jakarta.
“Kita nanti akan didampingi sama Pak Ahok untuk daftar nanti,” kata Rano, menambahkan bahwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mungkin tidak bisa hadir karena kesibukan tugasnya, terutama menjelang penutupan masa pendaftaran calon kepala daerah.
Keputusan menggunakan oplet ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga memberikan sentuhan budaya Betawi yang kuat pada momen penting dalam proses pendaftaran calon pemimpin Jakarta.