Sejarah dan Fakta Menarik Oplet Si Doel, Kini Menjadi Sejarah Transportasi Jakarta
HAIJAKARTA.ID – Oplet Si Doel, kendaraan ikonik dari sinetron legendaris “Si Doel Anak Sekolahan,” memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Sinetron yang tayang dari tahun 1994 hingga 2003 ini tidak hanya dikenal karena ceritanya yang menyentuh, tetapi juga karena oplet biru yang menjadi ciri khasnya
Pada September 1980, Gubernur DKI Jakarta saat itu Tjokropranolo memperkenalkan mikrolet sebagai transportasi umum baru pengganti Oplet. Kebijakan tersebut diambil setelah melihat kondisi oplet-oplet yang beroperasi sudah tidak layak dan sering rusak. Persis yang tergambar dalam potongan-potongan serial Si Doel.
Sejarah Oplet Si Doel
Pada 1994 oplet muncul sebagai salah satu ikon serial Si Doel Anak Sekolahan yang dibintangi Benyamin Sueb, Rano karno, Aminah Cendrakasih, Suti Karno, Mandra, Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, dan lainnya.
Dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan,” oplet ini dimiliki oleh Babeh Sabeni, tokoh yang diperankan oleh almarhum H. Benyamin Sueb.
Babeh Sabeni adalah sosok yang bijaksana dan penuh kasih sayang, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Oplet ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam kehidupan keluarga Si Doel, mulai dari perjuangan mencari nafkah hingga momen-momen kebersamaan yang hangat
Jalan cerita yang menarik dan aksi kocak para tokoh membuat nama serial televisi tersebut mencuat. Demikian pula dengan oplet Si Doel yang melegenda sampai sekarang.
Dalam salah satu wawancara di program Selebrita Trans7, Rano Karno yang memerankan tokoh Kasdoelah alias Doel mengisahkan usahanya mendapatkan oplet tua tersebut. Sebelum diadopsi menjadi “bintang sinetron”, oplet si Doel sempat teronggok di kandang ayam oleh si empunya.
“Ini (oplet) saya beli tahun 1993’. Memang untuk keperluan shooting, bagian dari art (direction). Nyarinya setengah mati. Ada yang bagus harga enggak cocok. Duitnya yang sebenarnya enggak ada. (Akhirnya) dapat di Kramat Jati sudah jadi kandang ayam. Harganya Rp535 ribu,” cerita mantan Gubernur Banten ini.
Spesifikas dan Jenis Oplet Si Doel
Oplet yang digunakan dalam sinetron ini sebenarnya adalah Morris Minor Traveller yang diproduksi pada tahun 1957. Morris Minor adalah produsen mobil asal Inggris yang dikenal dengan desain klasiknya.
Oplet ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga cocok digunakan sebagai angkutan umum di Jakarta pada masa itu. Area duduk penumpang di belakangnya telah diubah layaknya angkutan umum perkotaan, sehingga mobil ini disebut “oplet”
Morris Minor Traveller 1957 dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.098 cc yang terdiri dari 4 silinder sejajar. Mobil ini menggunakan bahan bakar bensin dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 48 daya kuda pada putaran mesin 5.100 rpm.
Torsi maksimumnya mencapai 81 Nm pada putaran mesin 2.500 rpm. Untuk sistem transmisinya, mobil ini hanya memiliki 4 gigi. Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan sistem kemudi rack-and-pinion dan suspensi belakang independen torsion-bar, yang memberikan kendali yang lancar dan nyaman saat mengemudi.
Meskipun oplet sudah tidak lagi digunakan sebagai angkutan umum di Jakarta, kendaraan ini tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah transportasi ibu kota.
Oplet Si Doel juga menjadi simbol dari era keemasan sinetron Indonesia, yang mampu menghadirkan cerita-cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Hingga kini