sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pada Kamis, 5 September 2024, polisi menemukan  pasutri lansia di Cipondoh tewas dengan kondisi yang memprihatinkan.

Mereka berinisial BK (70) dan RB (65) ditemukan tewas dengan luka tusuk di rumah mereka di Cipondoh, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa selain menemukan jenazah korban, polisi juga menemukan sebuah buku catatan yang berisi wasiat.

“Kami melakukan olah TKP dan menemukan sebuah buku yang ternyata berisi wasiat dari korban. Ada permintaan ingin di kremasi serta pesan lainnya,” kata Zain, Jumat (6/9)

Isi Catatan Pasutri Lansia di Cipondoh

Dalam catatan tersebut, korban meninggalkan beberapa permintaan penting. Isi catatan mencakup:

  • Pembagian Warisan: Korban mencantumkan rincian tentang pembagian warisan mereka kepada keluarga.
  • Utang: Korban juga mencatat adanya utang yang harus dilunasi.
  • Kremasi: Korban meminta agar jenazah mereka dikremasi dan abunya dibuang ke laut.

Zain menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami isi catatan tersebut untuk mengungkap lebih lanjut konteks dan alasan di balik permintaan ini serta untuk menentukan siapa yang menulis catatan tersebut.

Temuan Pasutri Lansia di Cipondoh telah Meninggal

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, polisi menemukan kondisi rumah korban terkunci dari dalam dan tidak dalam keadaan berantakan.

BK ditemukan di kamar dengan lima luka tusuk, sedangkan RB ditemukan di ruang tamu dengan dua luka tusuk, semuanya di bagian perut.

Dua buah pisau ditemukan di lokasi kejadian, di samping tubuh suami korban.

Polisi telah memeriksa lima orang saksi, termasuk Ketua RT, koordinator keamanan setempat, dan tetangga.

Berdasarkan keterangan awal dari tetangga, pasutri terakhir kali terlihat pada hari Minggu sebelum ditemukan tewas.

Selain itu, polisi juga telah menghubungi adik korban, mengingat pasangan ini tidak memiliki anak.

Proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.

Kasus kematian pasutri lansia ini mengundang banyak pertanyaan dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis ini.

Polisi terus bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dan mencari tahu lebih banyak mengenai catatan yang ditemukan dan bagaimana hal itu berkaitan dengan kematian pasangan suami istri tersebut.