HAIJAKARTA.ID- 5 formasi CPNS 2024 di daerah ini sepi pelamar, emang daerah mana?
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, membuka 150 formasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2024.
Menurut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko melaporkan bahwa dari jumlah formasi tersebut, lima di antaranya tidak memiliki pelamar.
Dua formasi lainnya, yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas dan formasi umum sebagai pengendali dampak lingkungan, juga mengalami kekurangan pelamar.
Hal ini disampaikan oleh Nico, seorang pejabat BKPSDM Mukomuko, dalam sebuah wawancara pada Senin, 16 September 2024.
Formasi Tenaga Dokter Spesialis Sepi Pelamar
Nico menyayangkan situasi ini, mengingat beberapa formasi yang kosong sangat dibutuhkan, terutama tenaga dokter spesialis yang krusial untuk pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk formasi khusus disabilitas yang kosong di gudang farmasi, nantinya bisa diisi oleh pelamar dari kategori umum.
Selain itu, Nico memberikan rincian lebih lanjut tentang jumlah total pelamar CPNS di Kabupaten Mukomuko.
Dari 3.584 orang yang mendaftar, 3.403 di antaranya berhasil menyelesaikan proses pendaftaran (submit), namun hanya 2.600 yang dinyatakan memenuhi syarat (MS), sementara 803 orang lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Banyak yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
Menurut Nico, alasan utama banyaknya pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat adalah karena mereka tidak memahami dengan baik petunjuk dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa BKPSDM meminta agar dokumen persyaratan diunggah dalam format ketikan, tetapi beberapa pelamar justru mengirimkan dokumen dalam format tulisan tangan, yang menyebabkan mereka tidak lolos seleksi administrasi.
Selain itu, pelamar juga tidak memahami ketentuan akreditasi yang bisa dicek di situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Banyak pelamar yang keliru mengunggah dokumen biodata mereka alih-alih akreditasi yang diminta.
Nico menegaskan bahwa ketidakpahaman ini menjadi salah satu penyebab utama banyaknya pelamar yang tidak lolos tahap seleksi administrasi.
Secara keseluruhan, pemerintah Kabupaten Mukomuko kini harus mencari solusi untuk mengisi formasi-formasi kosong tersebut, terutama untuk tenaga medis spesialis yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut.
Pihak BKPSDM juga berharap agar para pelamar lebih cermat dan memahami petunjuk yang telah disediakan untuk meminimalkan kesalahan serupa di masa mendatang.