sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dalam perbincangan Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono-Rano pilih benahi JIS (Jakarta International Stadium) daripada membangun stadion baru, jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hal tersebut disampaikan Pramono saat berkunjung ke Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (23/9).

“Saya lebih condong hal baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki. Sewaktu menjawab pertanyaan perihal JIS,” ujar Pramono.

Pramono-Rano Pilih Benahi JIS

Pramono menjelaskan, pembangunan JIS memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak era Presiden Soeharto hingga akhirnya terealisasi pada masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, JIS merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan banyak pihak.

“Sejak jaman pak Harto Jis pembebasan lahan kira-kira tahun 2001-2002, dan menanam bayar saat krismon,” jelasnya.

Namun, Pramono mengakui bahwa hingga kini masih ada persoalan terkait Kampung Bayam yang perlu diselesaikan.

Oleh karena itu, salah satu fokusnya jika terpilih adalah menuntaskan persoalan tersebut.

Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan rencana pengembangan transportasi massal di kawasan JIS.

Ia mendukung pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) yang akan terhubung langsung ke JIS, sehingga stadion tersebut dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat.

“MRT saat ini mentok di Ancol, targetnya 2026. Jangan ke kiri karena ke kiri itu permintaan pengembang.

Ke kanan masuk ke JIS, harapannya transportasi umum dari mana pun akan mudah sampai ke JIS,” tutur Pramono.

Stadion Besar Punya Akses Transportasi Umum di Bawahnya

Ia juga mencontohkan beberapa stadion besar di dunia seperti Old Trafford dan Wembley, yang memiliki akses transportasi umum yang baik.

Menurutnya, konsep tersebut harus diterapkan di JIS agar kawasan stadion berkembang lebih maksimal.

“Kalau ditanya belajar dari mana? Saya belajar dari negara-negara yang sudah mapan. Stadion-stadion besar di luar negeri selalu memiliki akses transportasi umum di bawahnya,” ujar Pramono.

Menutup pernyataannya, Pramono kembali menegaskan bahwa dirinya lebih memilih untuk memperbaiki JIS daripada membangun stadion baru.

“Hal baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki,” tegasnya.

Dengan janji ini, Pramono Anung dan Rano Karno mengusung visi keberlanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan fasilitas publik, terutama dalam hal infrastruktur olahraga dan transportasi di Jakarta.