sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Nikita Mirzani, yang kerap disapa Nikmir, menyebarkan video Razman minta lihat payudara calon kliennya.

Dalam video tersebut, Razman Arif Nasution terdengar meminta hal yang tidak lazim saat menangani kasus, yakni memperlihatkan payudara calon kliennya.

Dikutip berdasarkan video dari akun Instagram @lagi.viral Jumat (27/9), calon klien mengatakan “Apa hubungannya dengan memperlihatkan payudara? Masa abang tangani kasus, minta payudara? Abang bereskan dulu perkaranya.”

Percakapan Video Razman Minta Lihat Payudara Calon Kliennya

Razman Arif Nasution terdengar memberikan tanggapan dalam video tersebut bahwa dirinya biasanya menangani kasus secara profesional dengan surat kuasa dan dana besar, hingga ratusan juta rupiah.

Namun, dalam percakapan tersebut, ia mengesampingkan prosedur formal dan justru menawarkan “hubungan khusus.”

“Kamu bisa jadi bagian dalam hidup aku. Kasus jalan, pacaran jalan,” kata Razman dalam video tersebut.

Namun, perempuan yang diduga calon klien tersebut menolak permintaan Razman dengan tegas, menyatakan bahwa dia ingin agar kasusnya diurus terlebih dahulu sebelum ada pembicaraan lebih lanjut tentang “pacaran.”

Dalam video yang diunggah, Nikita Mirzani menambahkan caption yang memperlihatkan rasa muaknya terhadap Razman.

“Razman mesum titik, sudah jelek, banyak daki, bau, miskin, hidup lagi,” tulis Nikita dalam unggahannya, menambah panas situasi.

Konflik Sebelumnya dengan Nikita Mirzani

Ini bukan pertama kalinya Razman Arif Nasution terlibat dalam perselisihan dengan Nikita Mirzani.

Sebelumnya, Razman yang juga merupakan kuasa hukum dari Vadel Badjideh, sempat terdiam ketika Nikita menyela konferensi pers virtual terkait hubungan Vadel dengan putri Nikita, Laura Meizani Nasseru Asry, yang akrab disapa Lolly. Pada saat itu, Nikita marah besar saat Razman berbicara tentang perasaan cinta Vadel kepada Lolly.

Peristiwa terbaru ini semakin memperburuk citra Razman di mata publik, terutama setelah adanya tuduhan dan bukti berupa video yang viral di media sosial.