Keluarga Mahasiswi Untar Tewas di Kampus Tolak Otopsi, Awalnya Dituding Mati Dibunuh
HAIJAKARTA.ID – Keluarga mahasiswi Untar tewas yang berinisial E (18) setelah melompat dari lantai enam gedung kampus menolak untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
Polisi menyatakan bahwa keluarga lebih memilih untuk membawa pulang jenazah.
“Pihak keluarga tidak mau diotopsi, lebih memilih korban dibawa pulang,” ungkap AKP Aprino Tamara dari Polsek Grogol Petamburan, Senin (6/10/2024).
Sebelumnya, pihak keluarga sempat menduga bahwa korban tewas akibat dibunuh, dan mereka tidak menerima hasil awal yang menyatakan korban meninggal karena bunuh diri.
Namun, setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV dan memanggil saksi-saksi, keluarga akhirnya menerima bahwa kejadian tersebut bukanlah pembunuhan.
“Awalnya keluarga tidak terima dan menduga korban dibunuh. Namun setelah kita jelaskan dan menunjukkan rekaman CCTV, keluarga akhirnya memahami bahwa korban bunuh diri,” jelas Aprino.
Meskipun keluarga telah menerima kejadian tersebut, mereka tetap memutuskan untuk tidak melakukan otopsi.
Polisi menghormati keputusan keluarga namun tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tindakan korban.
“Untuk motif saya belum bisa menyimpulkan. Karena hasil penyidikan belum tuntas. Kami juga belum memeriksa pihak universitas dan teman-teman korban,” tambah Aprino.
Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat (4/10) sekitar pukul 18.37 WIB, ketika korban melompat dari lantai enam gedung kampus.
Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) kampus, dan penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan alasan di balik tindakan nekat korban.