sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah melalui kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 2 Januari 2025.

Program ini menjadi salah satu upaya unggulan dalam meningkatkan kualitas gizi generasi muda dan mendukung semangat belajar para pelajar di Indonesia.

MBG akan menyasar pelajar dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), mencakup sekolah negeri, swasta, serta pesantren dan sekolah keagamaan.

Jadwal Pembagian Makan Gratis Paud sampai SMA

Dalam pelaksanaannya, pemberian makanan bergizi akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan.

Setiap hari, para siswa akan menerima makanan satu kali dengan waktu distribusi yang ditetapkan sebagai berikut:

  • PAUD hingga SD kelas 2: pukul 08.00 WIB
  • SD kelas 3 hingga kelas 6: pukul 09.30 WIB
  • SMP hingga SMA: pukul 12.00 WIB

Menurut Kantor Komunikasi Presiden, jadwal ini diatur agar setiap anak mendapatkan asupan gizi pada waktu yang sesuai, mendukung proses belajar mereka.

“Pemberian MBG akan disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah. Semoga hadirnya Program MBG tak hanya memberi makanan bergizi, tetapi juga memberi semangat untuk belajar,” tulis akun resmi Kantor Komunikasi Presiden, Minggu (3/11/2024).

Anggaran dan Sasaran Program MBG

Program MBG yang dianggarkan sebesar Rp 71 triliun ini tidak hanya menyasar siswa PAUD hingga SMA di sekolah umum, tetapi juga melibatkan pesantren dan sekolah berbasis keagamaan.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa sasaran program ini mencakup anak-anak dari usia PAUD hingga SMA, termasuk mereka yang berada di sekolah swasta dan sekolah berbasis agama.

“Kami adakan program ini khusus untuk anak-anak Indonesia. Kami targetkan dari anak yang duduk di kelas PAUD, SD, SMP, hingga SMA,” ujar Dadan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).

Fokus pada Titik Kritis Perkembangan Anak

Dadan menambahkan, program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada titik-titik krusial dalam perkembangan anak.

Menurutnya, usia 8 hingga 17 tahun adalah periode kedua pertumbuhan yang sering kali terlewatkan oleh masyarakat dalam hal perhatian pada gizi anak.

Periode ini dianggap penting untuk memastikan pertumbuhan anak dapat berlangsung optimal.

“Di usia 8 tahun sampai 17 tahun anak, gizi tidak boleh sampai terlewatkan. Sebab hal ini termasuk periode kedua pertumbuhan lanjutan ketika mereka bayi. Sehingga ini tak kalah penting untuk dimotoring,” jelasnya.

Dengan diluncurkannya program MBG pada awal 2025, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, yang juga diharapkan berdampak pada peningkatan semangat dan prestasi belajar mereka.

Program ini menjadi langkah konkret dalam mencapai generasi sehat dan cerdas untuk masa depan bangsa.