sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan meluncurkan program sekolah swasta gratis yang dikhususkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyatakan program ini tidak akan menggunakan sistem zonasi seperti sekolah negeri, melainkan mengutamakan siswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau memiliki surat rekomendasi dari kelurahan setempat.

“Yang penting, siswa tersebut tidak diterima di sekolah negeri dan terdaftar dalam DTKS. Jika tidak terdaftar, mereka tetap bisa ikut asalkan ada surat dari kelurahan,” kata Ima saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Sekolah Swasta Gratis Tanpa Sistem Zonasi, Ringankan Beban Siswa yang Tidak Mampu

Program sekolah swasta gratis ini, menurut Ima, bertujuan membantu siswa yang tidak mampu yang gagal masuk sekolah negeri akibat sistem zonasi dan batas usia.

Banyak siswa yang akhirnya bersekolah di swasta dengan biaya sendiri, namun tidak dapat mengakses fasilitas seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kondisi ini kerap membuat mereka kesulitan melunasi biaya pendidikan hingga harus putus sekolah atau ijazah tertahan.

“Kami ingin mengubah situasi ini, di mana siswa yang tidak mampu bisa tetap bersekolah tanpa harus khawatir biaya,” jelas Ima.

Fokus pada Sekolah di Wilayah Padat dan Berpenghasilan Rendah

Sekolah swasta yang diprioritaskan dalam program ini adalah yang berada di wilayah padat penduduk dengan siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

Pemerintah memastikan sekolah-sekolah tersebut memberikan pendidikan yang layak meskipun siswa belajar secara gratis.

“Sekolah yang menjadi target adalah yang tidak ada siswa mampu, dan sekolah tersebut akan digolongkan berdasarkan tingkatan tertentu, dari grade 2 hingga grade 5,” tambah Ima.

Diharapkan Berjalan Mulai Tahun Ajaran Baru 2025

Ima mengungkapkan bahwa program ini telah dikaji selama dua tahun terakhir dan direncanakan mulai berjalan pada tahun ajaran baru, Juli 2025.

Pemprov DKI Jakarta berharap program ini dapat memastikan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak dan mengurangi angka putus sekolah di Jakarta.

Dengan adanya program ini, Pemprov DKI Jakarta menargetkan terciptanya pemerataan pendidikan bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.

Program sekolah swasta gratis ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh kalangan masyarakat di Ibu Kota.