sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ratusan petani yang ada di Desa Sidodadi, kecamatan Batang Kuis, kabupaten Deli Serdang mengadu ke Presiden dan Kapolri.

Hal ini dilakukan karena adanya ormas PP Deli Serdang rebut lahan petani. Para petani dipaksa untuk mengosongkan lahan yang mereka kelola.

Ormas PP Deli Serdang Rebut Lahan Petani

Keresahan tersebut bahkan disampaikan oleh para petani melalui video yang diunggah ke dalam media sosial.

Masalah tersebut kian viral media sosial bahkan mendapat banyak respon dari masyarakat yang kebanyakan mengecam tindakan ormas yang mengganggu.

Pasalnya para petani tersebut sudah mengelola lahan tersebut sejak lama. Bahkan para petani berkata kalau mereka mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan.

“Itula pak, mereka ( Ormas) mau mengusir kami dan mengambil tanah yang kami kelola sejak lama. Adapun lahan yang kami garap ini Exs PTPN dan sudah lama menjadi persawahan. Ada sekitar 50 hektar kami bercocok tanam padi. Namun semalam mereka datang mengusir kami mau mengambil lahan yang kami kelola dengan intimidasi menakut nakuti masyarakat. Kami mohon perlindungan dari pemerintah dan aparat Kepolisian. Kami masyarakat mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo saat ini, beri kami keamanan,” ucap salah satu pria dalam video.

Sontak saja video yang diunggah oleh akun X @Heraloebss pada Sabtu (23/11/2024) tersebut menjadi banyak diperbincangkan oleh warga X.

Dimediasi Dandim

Akhirnya ada masalah tersebut membuat Dandim 0204 DS Letkol Inf Alex Sandri langsung turun tangan menemui masyarakat di pihak petani di Desa Sidodadi.

Dandim berharap hal ini dapat diselesaikan dengan musyawarah dan pada intinya masyarakat sama petani dapat terus bercocok tanam guna mendukung ketahanan pangan yang diharapkan pemerintah.

Namun pada akhirnya warga berdamai dan bersedia menyelesaikan masalah itu dengan musyawarah. Bahkan pertemuan tersebut juga dihadiri kapolsek Batang Kuis, AKP Arif Suhadi.