Santri Asal Tangerang Hilang Terseret Ombak di Pantai Banten, Polisi Masih Lakukan Pencarian Korban
HAIJAKARTA.ID – Seorang santri berusia 14 tahun dari Kampung Ranca Iyuh, Panongan, Kabupaten Tangerang, dilaporkan hilang terseret arus ombak saat berlibur di Pantai Bagedur, Kabupaten Lebak.
Korban yang diketahui berinisial AF adalah santri Al Mubarok di Kampung Pete Kelapa Dua, Kecamatan Tigaraksa.
“Diduga tak bisa berenang, seorang santri 14 tahun dari Kp. Ranca Iyuh, Panongan, Kabupaten Tangerang hilang terseret arus ombak ketika sedang berlibur di pantai,” dilansir dari akun Instagram @abouttng, Minggu (22/12).
Santri Asal Tangerang Hilang Terseret Ombak di Pantai Banten
Korban tiba di Pantai Bagedur bersama rombongan satu bus pada Sabtu (21/12/2024) pukul 20.00 WIB.
Setelah bermalam di penginapan, korban bersama dua temannya bermain di pantai sekitar pukul 06.00 WIB pada Minggu pagi.
Namun, ombak yang cukup kuat menyeret AF, sementara kedua temannya tidak mampu memberikan pertolongan.
Upaya Pencarian
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma, menyampaikan bahwa tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian korban.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pencarian meliputi Polsek Malingping, Koramil, BPBD, Basarnas, Dishub, serta pengelola pantai.
“Kejadian naas ini terjadi di pagi hari yakni pada pukul06.00 WIB. Jasad korban AFT, warga Kampung Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, masih dalam tahap pencarian oleh tim,” ujar Erwin.
Larangan yang Diabaikan
Erwin menambahkan bahwa korban bersama teman-temannya diduga tidak mengindahkan larangan untuk tidak beraktivitas di sekitar pantai hingga pukul 07.00 WIB.
Pada waktu tersebut, kondisi ombak sedang berada pada puncak ketinggiannya, sehingga aktivitas di area pantai menjadi sangat berbahaya.
Pihak Balawista mengimbau kepada seluruh pengunjung pantai untuk mematuhi peraturan dan larangan yang telah ditetapkan, terutama terkait kondisi cuaca dan ombak.
Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan harapan jasad korban dapat segera ditemukan.