Stasiun Cipete Raya Ganti Nama, Hasil Kolaborasi Unik MRT Jakarta dengan Kopi Tuku
HAIJAKARTA.ID – Belum lama ini Stasiun Cipete Raya ganti nama.
Nama stasiun ini kini berganti menjadi “Cipete Raya TUKU,” menyusul pembelian hak penamaan (naming rights) oleh Kopi Tuku.
Pergantian ini menjadi sorotan di media sosial, dengan berbagai foto pintu masuk stasiun yang memamerkan nama baru tersebut beredar luas di platform seperti Instagram dan X.
Ahmad Pratomo, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), mengonfirmasi kabar ini.
“Ini merupakan hasil kolaborasi dengan TUKU. TUKU sendiri memang benar membeli naming rights di Stasiun Cipete Raya. Secara resmi bergantinya nanti akan diinfo lebih lanjut ke depannya,” jelas Tomo, Minggu (12/1/2025).
Lokasi Bersejarah untuk Kopi Tuku
Tidak heran jika langkah ini mengundang banyak perhatian, mengingat Kopi Tuku memiliki sejarah erat dengan kawasan Cipete Raya.
Kedai pertama Kopi Tuku berdiri di daerah ini pada tahun 2015, menjadikannya sebagai lokasi yang ikonik untuk merek kopi lokal tersebut.
Toko Kopi Tuku didirikan oleh PT Karya Tetangga Tuku, anak perusahaan PT Makna Angan Karya Andanu (MAKA).
Dengan menu khasnya, seperti Kopi Susu Tetangga, merek ini telah berhasil mencuri perhatian para pencinta kopi lokal.
Bahkan, menu andalan ini memiliki cerita unik.
Dalam proses pengembangannya, Tyo sang pendiri meminta saran dan pendapat dari tetangganya, yang akhirnya membentuk cita rasa khas Kopi Susu Tetangga.
Menu Favorit dan Inovasi Ramah Lingkungan
Selain Kopi Susu Tetangga, Kopi Tuku juga menghadirkan inovasi produk ramah lingkungan melalui Tukucur, kopi susu dalam kemasan besar.
Produk ini bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan menghadirkan alternatif literan.
Reaksi Warganet dan Potensi Kolaborasi Baru
Nama “Cipete Raya TUKU” segera menjadi topik hangat di media sosial.
Warganet memuji langkah ini sebagai bentuk sinergi positif antara transportasi publik dan pelaku usaha lokal.
Tidak sedikit pula yang merasa bangga karena merek kopi lokal seperti Tuku dapat bersanding dengan nama besar MRT Jakarta.
Kerja sama ini menjadi contoh bagaimana sektor bisnis dan transportasi publik dapat saling mendukung.
Kehadiran nama TUKU di stasiun ini tidak hanya memperkuat branding Kopi Tuku tetapi juga menambah daya tarik bagi Stasiun Cipete Raya sebagai destinasi yang menghubungkan masyarakat urban dengan identitas lokal.
Pergantian nama Stasiun Cipete Raya menjadi “Cipete Raya TUKU” menunjukkan bahwa kolaborasi kreatif antara pelaku usaha lokal dan fasilitas publik dapat memberikan dampak positif yang luas.
Langkah ini sekaligus mengukuhkan posisi Kopi Tuku sebagai ikon budaya kopi lokal di Indonesia.