Tega! ASN di Medan Siram Air Panas ke Anak Tiri Usia 10 Tahun, Suami Teriak Minta Keadilan
![sosmed-whatsapp-green](https://tangselife.com/wp-content/uploads/2024/07/whatsapp.png)
HAIJAKARTA. ID – Medan digegerkan dengan kasus dugaan penganiayaan seorang anak berusia 10 tahun oleh ibu tirinya sendiri.
Pelaku, Febriana Dewi Sari Harahap, diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara.
Ia diduga menyiramkan air panas ke tubuh anak tirinya, Azka Nur Qisya Siregar.
ASN di Medan Siram Air Panas ke Anak Tiri 10 Tahun
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB di kediaman mereka yang beralamat di Jalan Abadi No.436, Medan.
Menurut keterangan sang ayah, ia mendengar tangisan Azka dari dalam rumah. Ketika diperiksa, ia menemukan anaknya mengalami luka melepuh di paha kanan akibat siraman air panas.
Dugaan kuat, penganiayaan ini dilakukan oleh ibu tiri korban, Febriana.
“Saya mendengar tangisan anak saya, lalu saya melihat kulit paha sebelah kanannya melepuh,” ungkapnya.
Namun, setelah kejadian tersebut, Febriana langsung berangkat bekerja tanpa memberikan perhatian terhadap kondisi korban.
Suami Kaget, Pelaku Tak Peduli dengan Kondisi Anak
Setelah pulang dari bekerja, sang suami mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Febriana.
Ia menanyakan perihal tindakan medis yang akan diberikan kepada Azka, tetapi terkejut dengan sikap istrinya yang tidak memberikan respons.
“Saya tanya ke dia, ‘Mau dibawa berobat ke mana?’ Tapi dia sama sekali tidak menghiraukan,” kata sang ayah dengan nada kecewa.
Kondisi ini membuatnya semakin geram dan mendesak pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan tersebut.
Desakan agar Kasus Ditindaklanjuti
Sang suami berharap agar Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera mengambil tindakan tegas terhadap Febriana Dewi Sari Harahap.
“Saya mohon kepada Bapak Kapolda Sumut dan Pemprovsu untuk segera menindak tegas Febriana. Saya ingin keadilan untuk anak saya,” tegasnya.
Kasus ini kini dalam sorotan publik, terutama mengingat pelaku adalah seorang ASN yang bekerja di bidang perlindungan perempuan dan anak.
Banyak warga yang mendoakan dan mendukung keadilan bagi korban atas kejadian ini.