sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Seorang wanita protes gegara hadiah mobil Calya dari Flash Sale Shopee 3.3 dibatalkan sepihak tanpa kejelasan.

Diketahui wanita tersebut bernama Nur Oktavia dari Gresik, Jawa Timur, mengalami kekecewaan setelah pembelian mobil Calya seharga Rp1.000 melalui flash sale di Shopee Live dibatalkan secara sepihak tanpa penjelasan yang jelas.

Kronologi Hadiah Mobil Calya dari Flash Sale Shopee 3.3 Dibatalkan Sepihak

Hadiah Mobil Calya dari Flash Sale Shopee 3.3
Hadiah Mobil Calya dari Flash Sale Shopee 3.3

Nur Oktavia mengikuti Shopee Live yang menawarkan promo mobil seharga Rp1.000 dan berhasil melakukan checkout dengan total pembayaran Rp32.600 menggunakan metode pembayaran SeaBank Instant.

Setelah pembayaran, status pesanan menunjukkan “Dikemas”, memberikan harapan besar bagi Nur dan keluarganya.

Namun, hanya 14 menit kemudian, pesanan tersebut dibatalkan dengan alasan “Terdeteksi melakukan aktivitas tidak wajar”.

Merasa tidak melakukan pelanggaran apa pun, Nur menghubungi layanan pelanggan Shopee untuk mendapatkan klarifikasi.

Sayangnya, respons yang diterima tidak memuaskan, dengan alasan pembatalan yang tidak jelas dan penjelasan bahwa keputusan diambil oleh sistem.

Lebih lanjut, akun Nur juga dibatasi tanpa alasan yang jelas, menambah kekecewaannya terhadap layanan Shopee.

Kasus Serupa dan Pertanyaan Mengenai Transparansi

Kasus pembatalan sepihak oleh Shopee bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada November 2024, seorang konsumen bernama Karsono Utomo dari Klaten, Jawa Tengah, juga mengalami pembatalan pesanan voucher flash sale dengan alasan “aktivitas tidak wajar”.

Karsono menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan pelanggaran apa pun dan merasa dirugikan atas pembatalan tersebut.

Kejadian-kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan promo flash sale oleh Shopee.

Konsumen berharap adanya penjelasan yang jelas dan mekanisme yang adil dalam proses pembatalan pesanan, sehingga tidak menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap platform e-commerce tersebut.

Harapan Konsumen

Nur Oktavia dan konsumen lainnya yang mengalami kejadian serupa berharap Shopee dapat memberikan klarifikasi dan solusi yang adil atas permasalahan ini.

Transparansi dalam proses pembatalan pesanan dan komunikasi yang efektif dengan konsumen menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

Selain itu, konsumen juga menginginkan agar promo yang ditawarkan bukan sekadar gimmick, melainkan benar-benar dapat dinikmati oleh pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Shopee terkait kasus yang dialami oleh Nur Oktavia.

Konsumen berharap perusahaan dapat segera memberikan penjelasan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.