sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Acara Workshop komunikasi publik talk (Kopitalk) sesi 3 yang bertemakan “Dari Suara Menjadi Karya: Mengenal Lebih Jauh Voice Over Talent” kembali digelar oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (8/5/2024) di ruang seribu wajah Lantai 22 Graha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta.

Kopitalk sesi 3 ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemprov DKI.

Ketua Subkelompok Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfotik DKI Jakarta, Ied Salbila, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk meningkatkan kapasitas sumber daya komunikasi publik.

“Kopitalk sesi 3 kali ini bertema seputar Voice Over,” ujar Ied saat memberikan keterangannya.

Diskominfotik DKI Jakarta melihat pentingnya kreativitas dalam penyampaian informasi dan penyebarluasan program pemerintah.

“Kami menyasar sisi kreatif dan suara itu memiliki kekuatan dalam penyampaian pesan. Jadi, tidak menyasar sisi gambar, tapi suara memiliki peran penting, sehingga diadakan pelatihan Voice Over,” imbuhnya.

Pelatihan Voice Over ini bertujuan agar aparatur Diskominfotik dan OPD lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta memiliki pengetahuan dan pengayaan, terutama seputar wawasan dan teknik voice over.

Dua narasumber yang diundang dalam pelatihan ini adalah Farid Kurniawan dan Natali Indri, praktisi berpengalaman dalam bidang voice over.

Harapannya, peserta dapat mengolah suara menjadi karya yang mampu menyebarluaskan informasi dan program kerja Pemprov DKI Jakarta kepada masyarakat.

Kopitalk ketiga ini merupakan wujud nyata dari komitmen Diskominfotik DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi publik, sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih efektif diserap dan dimengerti oleh masyarakat.