sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ratusan warga di Desa Ciherang, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, dilanda banjir setelah Kali Rawa Kalong meluap pada Minggu malam (27/4/2025).

Penanggulangan banjir ini dilakukan menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam waktu lama.

Kali Rawa Kalong Meluap Sebabkan Banjir di Bogor

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir adalah meluapnya aliran sungai.

“Karena hujan yang sangat deras dan berlangsung lama, aliran Kali Rawa Kalong meluap dan menyebabkan genangan di permukiman warga,” ujar Adam, Senin (28/4/2025).

Dampak Banjir di Dramaga

Menurut hasil kajian cepat BPBD, sekitar 225 jiwa atau 70 kepala keluarga terdampak banjir di Bogor ini.

Tinggi genangan air tercatat mencapai 80 cm di beberapa titik.

“Sebanyak 70 KK atau sekitar 225 jiwa terkena dampak banjir tersebut,” imbuh Adam.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Petugas segera melakukan penyedotan air untuk mempercepat proses surutnya banjir.

Hasil asesmen tim di lapangan menyebutkan bahwa penyebab seringnya luapan air adalah penyempitan lebar sungai.

Oleh karena itu, diperlukan normalisasi Kali Rawa Kalong agar kejadian serupa dapat dicegah ke depannya.

“Diperlukan normalisasi aliran kali di daerah tersebut agar banjir tidak terus terjadi,” tutup Adam.

Tebing Longsor di Bogor Barat, Sungai Cidepit Meluap

Tak hanya banjir, bencana longsor juga melanda Kota Bogor.

Sebuah tebing setinggi 15 meter di Gang Makam, Kecamatan Bogor Barat, mengalami longsor pada Selasa siang (15/4/2025), menyebabkan pohon besar tumbang dan menutup aliran Sungai Cidepit.

Kalak BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengatakan bahwa kondisi tanah yang labil akibat hujan menjadi faktor utama terjadinya longsor.

“Longsoran tanah mengakibatkan sebuah pohon besar tumbang dan menutupi aliran Sungai Cidepit, sehingga terjadi genangan air yang merendam rumah warga,” ungkap Hidayatullah.

Evakuasi Korban Bencana

Akibat longsor, satu rumah warga terendam banjir dan tiga rumah lainnya terancam longsor karena lokasinya berdekatan dengan tebing yang ambrol.

Petugas BPBD Kota Bogor bersama warga sekitar bergerak cepat mengevakuasi material longsor dan pohon yang tumbang.

Setelah proses penyedotan air menggunakan mesin, banjir di rumah warga perlahan mulai surut.

“Proses assessment dan pembersihan pohon tumbang sudah selesai. Kini korban sementara mengungsi ke rumah tetangga,” tambah Hidayatullah.

Dalam laporan terbaru, kebutuhan mendesak korban longsor mencakup alas tidur, selimut, makanan siap saji, serta alat berat seperti ekskavator untuk membantu menormalkan aliran Sungai Cidepit.