Heboh! Oknum Ormas Minta Uang Retribusi ke Pedagang di Pasar Jatibarang, Netizen: Bubar Aja!

HAIJAKARTA.ID – Jagat media sosial kembali heboh dengan beredarnya foto yang memperlihatkan dugaan okunum ormas minta uang retribusi ke pedagang di Pasar Jatibarang.
Kejadian premanisme ini terjadi tepatnya di Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Oknum Ormas Minta Uang Retribusi ke Pedagang di Pasar Jatibarang
Berdasarkan unggahan akun Instagram @lambe_turah, aksi ini memicu kemarahan netizen lantaran banyaknya tumpukan karcis dari ormas-orams tersebut.
Dalam unggahannya, terlihat tumpukan karcis retribusi dengan keterangan dari berbagai ormas yang diduga terlibat, salah satunya bertuliskan “Pemuda Pancasila Jatibarang pengelola pasar tumpah 2000, sumbang operasional pedagang pasar sandang Rabu Minggu”.
Pedagang Keluhkan Sekali Jualan Bisa Kena Rp 30 Ribu
Masih dalam unggahan yang sama, pemilik akun mengungkapkan bahwa beban retribusi makin berat bagi para pedagang.
“Berjualan di Jatibarang Cirebon, karcis makin banyak. Mulai dari 2 ribu dikali 15 orang, jadi 30 ribu sekali jualan per lapak. Kalau ada 100 lapak, totalnya bisa tembus 3 juta rupiah,” tulisnya.
Praktik tersebut disebut-sebut telah berlangsung secara rutin, dan membuat para pedagang semakin tertekan dengan berbagai pungutan yang tidak memiliki legalitas jelas.
Netizen Ramai Mengkritik Aksi Ormas
Video yang diunggah pada Senin (12/5/2025) itu pun segera menuai beragam komentar dari pengguna TikTok. Banyak dari mereka menyuarakan kritik tajam terhadap perilaku ormas yang dianggap menyalahgunakan kewenangan.
“Lebih baik ormas seperti ini dibubarkan saja,” tulis akun @babyhypeid.
Sementara itu, akun @febnamita menyindir keras, “ORMAS = Organisasi Menyusahkan Masyarakat.”
“Katanya cari uang itu sulit, tapi ormas kayaknya gampang banget ya dapetnya,” tulis akun lain, @freddy_aday.
Belum Ada Respons Resmi dari Pemerintah Setempat
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah maupun pihak keamanan terkait dugaan pungutan liar oleh oknum ormas di Pasar Jatibarang.
Masyarakat dan netizen berharap ada tindakan tegas untuk mengusut dan menghentikan praktik tersebut.