sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Tanggal 20 Mei tahun 2025 Memperingati apa? Tanggal 20 Mei bukanlah sekadar hari biasa dalam kalender Masehi.

Pada tahun 2025, tanggal ini jatuh pada hari Selasa dan diperingati sebagai salah satu hari bersejarah di Indonesia.

Di balik angka 20 Mei, tersimpan berbagai makna penting, baik dalam konteks nasional maupun internasional.

Setiap tahunnya, tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional di Indonesia. Namun ternyata, tak hanya Indonesia yang menjadikan tanggal ini sebagai hari penting.

Sejumlah negara dan organisasi internasional juga menetapkan 20 Mei sebagai momen peringatan untuk berbagai isu global, seperti Hari Artritis Autoimun Sedunia, Hari Lebah Sedunia, dan Hari Republik Kamerun.

Makna dan Sejarah Dibalik Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Di Indonesia, tanggal 20 Mei memiliki arti yang sangat penting karena diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Momen ini mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya semangat persatuan dan kebangkitan dalam menghadapi tantangan kebangsaan.

Sejarah penetapan Hari Kebangkitan Nasional tak lepas dari kondisi politik Indonesia di masa pascakemerdekaan.

Pada tahun 1948, Indonesia tengah menghadapi krisis politik dan keamanan. Salah satu pemicunya adalah pergantian kepemimpinan kabinet dari Amir Syarifuddin kepada Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri, yang menimbulkan konflik politik dan perpecahan antarpartai besar seperti PNI, Masyumi, dan PSI.

Situasi menjadi semakin genting ketika konflik tersebut merambah ke tubuh militer dan terjadi berbagai penculikan tokoh nasional.

Di saat yang sama, ancaman dari Belanda juga masih membayangi karena mereka berusaha merebut kembali kekuasaan atas wilayah Indonesia.

Melihat situasi tersebut, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan lahirnya organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia, yakni Budi Utomo, yang berdiri pada 20 Mei 1908.

Organisasi ini menjadi tonggak awal gerakan nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Peringatan Harkitnas pertama kali dilaksanakan pada 20 Mei 1948 sebagai bentuk ajakan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu menghadapi ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Resmi Diperingati Menjadi Hari Nasional yang Bukan Libur

Peringatan ini kemudian diresmikan sebagai hari nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Pada tahun 2025, Indonesia memperingati Harkitnas yang ke-117 dengan mengusung tema “Bangkit Bersama Wujud Indonesia Kuat”.

Tema ini dipilih sebagai wujud semangat kolektif untuk membangun bangsa yang tangguh dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Tanggal 20 Mei memiliki makna yang begitu dalam bagi masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.

Baik sebagai Hari Kebangkitan Nasional, Hari Artritis Autoimun Sedunia, Hari Lebah Sedunia, maupun Hari Republik Kamerun.

Semuanya mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran kolektif, persatuan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.

Melalui peringatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai sejarah, kesehatan, dan kelestarian alam, serta menjadikannya sebagai pengingat untuk terus bergerak maju, menjaga persatuan, dan merawat bumi tempat kita hidup.