Kenangan Kehilangan Putri Najwa Shihab Kembali Terbuka, Sebut Ujian Terberat Saat Perjuangkan Kehamilan

HAIJAKARTA.ID – Kabar duka menyelimuti jurnalis senior Najwa Shihab.
Setelah kepergian suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, pada Selasa (20/5/2025), luka lama yang pernah ia alami kembali mencuat ke permukaan.
Ibrahim meninggal dunia di Rumah Sakit PON, Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB. Keterangan dari kerabat dekat keluarga menyebutkan bahwa Ibrahim wafat setelah mengalami stroke dan pendarahan di otak.
“Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf meninggal dunia di RS PON setelah mengalami stroke dan pendarahan otak,” ungkap Caca, kerabat Najwa Shihab, melalui pesan singkat kepada media.
Kenangan Kehilangan Putri Najwa Shihab Kembali Terbuka
Sebelum kehilangan suami tercinta, kenangan kehilangan putri Najwa Shihab kembali terbuka.
Ia pernah kehilangan putrinya, Namiyah binti Ibrahim Assegaf, hanya beberapa jam setelah dilahirkan.
Najwa mengaku saat itu merupakan masa tergelap dalam hidupnya.
“Saat Namiyah meninggal, itu adalah ujian terberat. Aku sangat berjuang untuk kehamilan itu,” ungkap Najwa dalam sebuah wawancara.
Ia menuturkan harus menjalani kehamilan dengan berbagai risiko, termasuk harus bed rest total di rumah sakit selama masa kehamilan.
“Aku nggak bisa bergerak dari tempat tidur, aku benar-benar harus diam demi mempertahankan kehamilan,” katanya.
Usaha Najwa Tak Membuahkan Hasil
Najwa juga mengisahkan bahwa ia mengalami gangguan ketuban yang membuat dokter harus menyuntikkan cairan tambahan setiap minggu demi menjaga keselamatan sang bayi.
“Setiap minggu dokter harus menambah air ketuban agar bayi bisa bertahan,” tuturnya.
Meski telah berusaha maksimal dan memperdalam ilmu tentang kehamilan risiko tinggi, kenyataan pahit tetap harus kembali pada Najwa.
“Aku pikir kalau sudah usaha maksimal pasti hasilnya sesuai, tapi ternyata tidak begitu,” ujarnya lirih.
Fase Marah dan Penyesalan
Setelah kehilangan putrinya, Najwa sempat merasa sangat kecewa dan marah. Ia mengaku pernah bernazar akan melakukan berbagai ibadah jika sang bayi selamat.
Namun takdir berkata lain.
“Aku marah karena aku bernazar, kalau bayiku hidup aku akan beribadah setiap hari. Tapi tetap tidak bisa selamat,” ceritanya dengan nada emosional.
Momen kehilangan Namiyah begitu membekas di hati Najwa.
Ia bahkan mengakui bahwa pekerjaan menjadi pelariannya dari rasa kehilangan mendalam.
“Setelah bayi pergi, aku kerja gila-gilaan. Hanya untuk menghindari rasa sedih,” katanya.
Suami dan Najwa Shihab Meninggal Dunia
Kini, Najwa kembali harus menjalani fase berat dalam hidupnya usai suami tercinta menyusul kepergian putri mereka.
Jenazah Ibrahim Sjarief Assegaf akan dimakamkan pada Rabu (21/5/2025) di TPU Jeruk Purut, pukul 10.00 WIB.
Meski dikenal sebagai sosok tangguh di layar kaca, Najwa Shihab tak kuasa membendung kesedihannya.
Ia harus kembali merangkul duka, kehilangan dua sosok yang sangat ia cintai: sang suami dan putri tercinta, Namiyah.