sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah video memikat menayangkan ratusan penari Ratoh Jaroe sukses menghiasi akun Instagram resmi Apple.

Tarian Ratoh Jaroe tampil di Instagram Apple, kini menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Karya berdurasi 1 menit 30 detik ini digarap oleh kreator visual Indonesia, Agung Pambudi, memakai seluruh ekosistem iPhone dalam tajuk #ShotOniPhone.

Tarian Ratoh Jaroe Tampil di Instagram Apple

Dengan busana hitam dipadu songket Aceh, para penari Ratoh Jaroe menampilkan gerak tangan tegas nan sinkron diiringi tabuhan rapai serta syair Islami.

Teknologi kamera iPhone 16 Pro Max menangkap detail tajam meski dalam pencahayaan dinamis, membuktikan kecanggihan fitur stabilisasi dan rentang dinamisnya.

Tata cahaya dramatis karya tim Parallel Studio memberi nuansa magis, menyatukan tradisi dan teknologi.

“Ratoh Jaroe, tarian dan irama khas Aceh, bersanding dengan musik modern demi ekspresi Indonesia masa kini,” tulis keterangan unggahan Apple, menegaskan kembali bagaimana tarian Ratoh Jaroe asal Aceh tampil di Instagram Apple sebagai simbol kolaborasi budaya dan inovasi.

Agung Pambudi menggandeng koreografer Dek Gam, musisi Kasimyn, dan fotografer Gatut.

Proses pengambilan gambar sepenuhnya memakai iPhone, sedangkan penyuntingan berlangsung di perangkat Mac dengan bantuan alat pendukung profesional.

Agung Pambudi menuturkan bahwa kolaborasinya “membuat tradisi terasa hidup, bergerak, dan membawa penonton ke ranah baru.”

Dek Gam mengungkap rasa syukur atas kesempatan ini dan berharap Ratoh Jaroe semakin mendunia berkat sorotan Apple.

Hanya satu hari setelah rilis, video Music Moves Tradition meraih lebih dari 117 ribu tanda suka. Apple memang rutin mengangkat konten #ShotOniPhone; sebelumnya video “Big Man” karya rapper Stormzy juga mencatat sukses serupa.

Dampak pada Pelestarian Budaya

Lonjakan minat ini diyakini memperkuat posisi Ratoh Jaroe di kancah internasional, melanjutkan prestasi tampilnya 1.600 penari pada pembukaan Asian Games 2018 serta pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (2011).

Sejarah Tarian Ratoh Jaroe

Diciptakan oleh Yusri Saleh (Dek Gam) pada awal 2000‑an, Ratoh Jaroe memadukan likok pulo, rapai geleng, rateb meusekat, dan ratoh duek.

Tarian ini menghasilkan tarian yang menonjolkan semangat pantang menyerah, keberanian, serta kekuatan perempuan Aceh.

Berbekal koreografi yang berkembang pesat, tarian Ratoh Jaroe tampil di Instagram Apple kini menandai babak baru pelestarian budaya lewat medium digital, membuka peluang kolaborasi lintas negara dan teknologi.