Mahasiswa Penambal Ban Tewas Gegara Ban Meledak di Jambi, Ini Kronologinya

HAIJAKARTA.ID – Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa bernama Kelvan Sihaloho (23) yang meregang nyawa akibat terkena ledakan ban mobil saat bekerja di sebuah bengkel tambal ban.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 18.30 WIB di Kelurahan Tempino, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Kronologi Mahasiswa Penambal Ban Tewas Gegara Ban Meledak di Jambi
Insiden berawal saat sopir bernama Oskalian Setiana datang ke bengkel untuk menambal ban bocor. Kelvan membantu membuka ban bersama sopir, namun kemudian menambalnya seorang diri.
Korban diketahui sedang membantu menambal ban mobil milik seorang sopir dari PT Siba Surya di bengkel milik Antoni Siregar.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Mestong, Ipda Ganda M Tampubolon, Kelvan bukan pegawai tetap bengkel, melainkan bekerja paruh waktu demi mencukupi biaya kuliah.
“Saat proses penambalan, ban mobil tiba-tiba meledak dan mengenai bagian wajah korban secara langsung,” ungkap Ganda saat dikonfirmasi via telepon pada Jumat (4/7/2025).
Sopir dan rekan-rekannya langsung menghampiri Kelvan yang sudah tergeletak bersimbah darah. Upaya penyelamatan pun gagal.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan rekan kuliah almarhum.
Ledakan itu diduga dipicu oleh tekanan angin yang terlalu tinggi, menyebabkan luka berat di bagian kepala dan wajah Kelvan.
Sempat Dilarikan ke Puskesmas
Setelah kejadian, pemilik bengkel langsung membawa Kelvan ke Puskesmas Tempino. Namun, tim medis menyatakan Kelvan telah meninggal dunia sebelum mendapat penanganan lebih lanjut.
“Pihak keluarga korban memilih tidak dilakukan visum dan otopsi, mereka menandatangani surat pernyataan resmi,” ujar Ganda.
Jenazah mahasiswa penambal ban tewas gegara ban meledak di Jambi ini telah dipulangkan ke kampung halaman di Desa Hutabagasan, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.