Notaris Bogor Tewas Terikat di Sungai Citarum, Ketua RT: Beliau Sangat Akrab dengan Tetangga

HAIJAKARTA.ID – Misteri kematian Sidah Alatas (60), seorang notaris asal Bogor, menyita perhatian publik setelah ditemukan dalam kondisi terikat dan mengenaskan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (3/7/2025) sore.
Sebelumnya, Sidah dilaporkan menghilang selama dua hari sejak Selasa (1/7/2025).
Notaris Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Citarum
Ketua RT tempat Sidah tinggal, Deni, menyebut bahwa almarhumah dikenal sebagai sosok ibu pekerja keras yang membesarkan tiga anak seorang diri sejak suaminya wafat.
“Beliau itu tipe yang sangat rajin. Pagi-pagi sekali sudah bekerja dan pulangnya pun tidak bisa ditebak. Dia membesarkan anak-anaknya sendiri,” ujar Deni pada Jumat (4/7/2025).
Deni juga menambahkan bahwa Sosok Notaris Bogor Tewas Terikat di Sungai Citarum itu dikenal memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungan.
“Suka bergaul dan sangat akrab dengan tetangga,” lanjutnya.
Kronologi Pembunuhan Sidah
Sidah terakhir terlihat keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB pada Selasa (1/7/2025).
Setelah itu, keluarga tidak bisa menghubunginya.
Dua hari berselang, jasad wanita ditemukan mengambang di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi kaki terikat dan mengalami luka diduga akibat kekerasan.
Pihak kepolisian menduga Sidah Alatas menjadi korban pembunuhan.
“Ada indikasi korban dibunuh. Dugaan awal menunjukkan penyebab kematiannya tidak wajar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra, Jumat (4/7/2025).
Jenazah Sidah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Setelah itu, jenazah disemayamkan di rumah duka, dishalatkan di Masjid An-Nur Empang, dan dimakamkan di TPU Los, Lolongok, Bogor Selatan pada Jumat pagi.
Polisi Dalami Motif Pelaku
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus kematian tragis notaris Bogor ini.
Motif pembunuhan dan identitas pelaku belum diungkap.
“Kami sedang melakukan pendalaman lebih lanjut, baik dari sisi motif maupun pelakunya,” tutur Agta.
Pihak keluarga dan warga berharap polisi segera mengungkap pelaku dan memberi keadilan bagi korban.