sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Cara cek NIK KTP Penerima Bansos PKH dan BPNT Juli 2025, begini lengkapnya!

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos RI) terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu melalui penyaluran berbagai jenis bantuan sosial (bansos).

Memasuki bulan Juli 2025, dua program unggulan yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang dikenal pula sebagai bansos sembako, kembali didistribusikan kepada masyarakat yang telah terdata sebagai penerima manfaat.

Menurut informasi resmi dari akun Instagram Kemensos (@kemensosri), proses penyaluran bansos triwulan kedua tahun ini mengacu pada basis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Per 1 Juli 2025, tercatat bahwa sebanyak 80% penerima PKH dan 84,71% penerima BPNT sudah menerima bantuan tersebut.

Namun, masih ada sekitar 3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum memperoleh haknya.

Hal ini disebabkan oleh proses transisi penyaluran bansos dari PT Pos Indonesia ke bank-bank milik negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN, dan Mandiri, serta karena masih berlangsungnya pembukaan rekening kolektif.

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH dan BPNT

Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan atau ingin memastikan apakah termasuk dalam daftar penerima, Kemensos menyediakan dua jalur pengecekan resmi:

1. Cek Melalui Situs Web Resmi Cek Bansos Kemensos

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Kunjungi situs resmi di https://cekbansos.kemensos.go.id melalui browser.
  • Isi data wilayah sesuai alamat yang tertera di KTP, seperti Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
  • Masukkan nama lengkap penerima manfaat seperti yang tertulis di KTP.
  • Masukkan kode captcha (huruf acak) yang muncul di layar untuk verifikasi.
  • Klik tombol “Cari Data” di bagian kanan bawah.
  • Jika terdaftar sebagai penerima bansos, maka akan muncul informasi detail jenis bantuan yang diterima.
  • Jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

2. Cek Melalui Aplikasi Mobile “Cek Bansos” Kemensos

Alternatif lain yang disediakan pemerintah adalah melalui aplikasi resmi “Cek Bansos” dari Kemensos, yang bisa diunduh melalui Play Store (Android) maupun App Store (IOS).

Langkah-langkahnya:

  • Unduh dan pasang aplikasi “Cek Bansos”.
  • Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”.
  • Masukkan informasi wilayah dan nama sesuai KТР.
  • Jawab soal verifikasi berupa operasi matematika sederhana.
  • Tekan tombol “Cari Data” untuk menampilkan hasil.
  • Jika masuk daftar, akan muncul info lengkap jenis dan status bansos.
  • Bila tidak terdaftar, aplikasi akan menampilkan tulisan “Tidak Terdapat Peserta/PM

Untuk bulan Juli ini, Kemensos memberikan penebalan bantuan BPNT sebesar Rp 200.000 per bulan selama dua bulan, sehingga total bantuan yang diterima oleh masing-masing KPM adalah Rp 400.000.

Apa Itu DTSEN?

Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) adalah sistem data terpadu yang menyatukan tiga basis data penting, yaitu:

  • Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
  • Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
  • Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)

DTSEN bertujuan menyatukan dan menyederhanakan data sosial-ekonomi berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan efisien.

Melalui sistem ini, pemerintah daerah dan pusat dapat menyusun kebijakan kesejahteraan yang lebih tepat sasaran, akurat, dan berkelanjutan.

Penentu Desil dan Indikator DTSEN

Penentuan desil dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) melalui sensus dan survei dengan menggunakan sekitar 29 indikator, di antaranya:

  • Kepemilikan dan kondisi rumah tinggal
  • Sumber penghasilan keluarga
  • Kepemilikan aset (seperti ternak, kendaraan)
  • Jumlah tanggungan keluarga

Dengan memahami proses dan syarat pengecekan bansos PKH dan BPNT, masyarakat dapat lebih mudah mengakses haknya.

Pemerintah berharap DTSEN menjadi solusi menyeluruh dalam memetakan penerima bantuan secara lebih akurat, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat secara berkelanjutan.