sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ratusan rumah warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan terendam air akibat banjir di Karawang yang melanda delapan desa di tiga kecamatan.

Banjir terjadi karena tingginya curah hujan sejak Senin (7/8/2025), yang memicu meluapnya sejumlah sungai di wilayah tersebut.

Penyebab Banjir di Karawang

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, menjelaskan bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat, tetapi juga karena naiknya debit air Sungai Citarum, Sungai Cibeet, dan Sungai Cidawolong.

“Penyebab utama banjir adalah curah hujan tinggi yang berlangsung sejak awal pekan, ditambah luapan dari tiga sungai besar di Karawang,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).

Delapan Desa Terdampak, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir di Karawang ini menggenangi sejumlah wilayah, termasuk Desa Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat.

Selain itu, banjir juga melanda Desa Sukaharja dan Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur, serta Kelurahan Tanjungmekar dan Karawang Kulon di Kecamatan Karawang Barat.

“Wilayah terparah ada di Karangligar, ketinggian air mencapai dua meter,” tutur Ferry.

Lebih dari 100 rumah warga tergenang, memaksa sebagian penduduk untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kondisi di lapangan juga cukup memprihatinkan karena air turut merendam jalan raya, sekolah, dan lahan pertanian.

Fasilitas Umum Ikut Terendam

Banjir di Karawang kali ini tidak hanya mengganggu kehidupan warga di perumahan, tapi juga berdampak pada fasilitas umum.

Beberapa sekolah terpaksa menunda kegiatan belajar mengajar, dan sejumlah ruas jalan menjadi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kami mencatat banjir juga melumpuhkan akses jalan serta menggenangi sekolah dan areal persawahan,” ucap Ferry.

Tim dari BPBD Karawang bersama aparat gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi, serta menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.