sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Waspada, Kenali tanda kucing sedang sakit yang tidak disadari oleh pemiliknya!

Menjadi pemilik kucing tentu membawa banyak kebahagiaan. Namun, penting juga untuk menyadari bahwa hewan kesayangan ini bisa saja jatuh sakit tanpa menunjukkan gejala yang terlalu jelas.

Karena itu, sebagai pemilik yang peduli, kamu perlu mengenali tanda-tanda umum kucing sakit agar bisa segera dibawa ke dokter hewan dan ditangani sebelum kondisi memburuk.

7 Tanda Kucing Sedang Sakit yang Tidak Disadari Oleh Pemiliknya

Berikut ini tujuh tanda umum yang bisa menjadi indikator bahwa kucingmu sedang tidak sehat:

1. Perubahan Sikap atau Perilaku yang Tidak Biasa

Salah satu tanda awal bahwa kucing mengalami gangguan kesehatan bisa terlihat dari perubahan perilaku.

Kucing yang biasanya aktif, ceria, dan penuh semangat bisa tiba-tiba menjadi pendiam, penyendiri, bahkan agresif.

Beberapa kucing akan sering bersembunyi di bawah tempat tidur atau lemari, enggan disentuh, atau mudah marah saat diajak bermain.

Sebaliknya, ada juga kucing yang justru jadi lebih manja dan terus-menerus menempel pada pemiliknya, seolah ingin mendapatkan perhatian lebih.

Perubahan ini bisa terjadi akibat infeksi, rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, atau gangguan pada telinga dan gigi.

Misalnya, jika kucing mengalami infeksi telinga, ia mungkin akan menghindari sentuhan di area kepala dan menjadi sangat sensitif.

2. Terlihat Lemas, Lelah, dan Tidak Bertenaga

Kucing yang sakit umumnya tampak tidak bergairah. la akan lebih sering tidur, menolak diajak bermain, dan menunjukkan postur tubuh yang tidak biasa, seperti duduk membungkuk atau kepala selalu menunduk.

Kucing juga bisa tampak gelisah dan kurang responsif terhadap suara atau rangsangan di sekitarnya.

Selain itu, ia mungkin akan sering memiringkan kepala sebagai tanda adanya ketidaknyamanan pada telinga bagian dalam atau keseimbangan tubuh.

3. Nafsu Makan Menurun dan Sering Muntah

Kehilangan selera makan adalah salah satu ciri utama bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh kucing.

Jika kucingmu tidak menyentuh makanannya selama lebih dari satu hari, atau malah muntah setelah makan, kamu harus waspada.

Muntah bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari makanan yang tidak cocok, keracunan, hingga masalah serius seperti radang pankreas, gangguan pencernaan, penyakit ginjal, atau gangguan hati.

Kondisi ini akan semakin memburuk jika kucing juga menolak minum. Jika tidak segera ditangani, tubuh kucing bisa kehilangan nutrisi dan cairan dalam waktu singkat.

4. Mengalami Dehidrasi dan Kekurangan Cairan

Kucing yang menolak makan dan minum berisiko tinggi mengalami dehidrasi. Tanda dehidrasi bisa berupa kulit yang tidak kembali ke posisi semula saat dicubit ringan, mata cekung, mulut kering, dan kelesuan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh muntah berlebihan, diare, atau suhu tubuh yang terlalu tinggi.

Untuk memeriksa dehidrasi, kamu bisa mencoba teknik “skin tent test”: cubit ringan kulit di bagian tengkuk atau bahu, tarik ke atas, lalu lepaskan.

Jika kulit lambat kembali ke posisi semula, berarti tubuh kucing kekurangan cairan.

5. Berat Badan Menurun Secara Bertahap atau Mendadak

Penurunan berat badan pada kucing yang terjadi tanpa sebab yang jelas bisa menjadi pertanda adanya penyakit kronis.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa secara rutin meraba bagian tulang rusuk dan tulang belakang. Jika terasa semakin menonjol dan tidak terlapisi lemak, artinya berat badan kucing berkurang.

Penurunan berat badan bisa mengindikasikan masalah metabolisme, gangguan pada organ dalam, cacingan, atau bahkan stres berkepanjangan.

Kucing yang sakit kronis sering kali tidak menunjukkan gejala mencolok di awal, namun kehilangan bobot bisa menjadi salah satu alarm tubuhnya.

6. Kesulitan Bergerak atau Berjalan

Jika kucingmu terlihat kaku, berjalan pincang, enggan melompat ke tempat-tempat tinggi yang biasanya la capai dengan mudah, atau bahkan tidak bisa menggunakan kaki belakangnya, bisa jadi ia mengalami gangguan pada persendian, cedera otot, atau gangguan neurologis.

Hal ini tidak boleh diabaikan, terutama jika diikuti dengan suara mengeong kesakitan saat bergerak.

Masalah pergerakan juga bisa menjadi tanda artritis, infeksi pada sendi, atau gangguan sistem saraf.

Kucing senior biasanya lebih rentan mengalami hal ini, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada kucing muda.

7. Tanda Fisik Lainnya yang Perlu Diwaspadai

Selain tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, ada banyak gejala fisik lainnya yang bisa menjadi indikator bahwa kucing sedang tidak sehat. Misalnya:

  • Diare atau feses berdarah
  • Air seni berdarah atau mengeong saat buang air
  • Napas terengah-engah, batuk, bersin, atau pilek
  • Mata tampak merah, berair, atau bernanah
  • Bulu rontok tidak wajar, kulit gatal, terdapat luka bernanah atau infeksi
  • Sering menjilat tubuh secara berlebihan atau tidak biasa
  • Demam (badan terasa panas jika disentuh)

Jika kucingmu mengalami salah satu atau kombinasi dari gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Pemeriksaan rutin minimal dua kali setahun juga sangat disarankan untuk memantau kondisi kesehatannya secara keseluruhan.