sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tiga kios di kawasan Kebon Kelapa, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dilalap api pada Minggu (20/7/2025).

Insiden kebakaran kios di Bogor ini diduga dipicu korsleting listrik dari salah satu lapak yang berada di lokasi padat bangunan.

“Terjadi kebakaran di ruko dekat SDN Panaragan 1 Jl. Veteran No. 37, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, pada pagi tadi, Minggu 20 Juli 2025, pukul 06.30 WIB,” dikutip dari akun Instagram @bogordailynews.

Kebakaran Kios di Bogor

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Ade Nugraha menjelaskan bahwa tiga kios yang terbakar merupakan tempat usaha vermak pakaian, percetakan, dan warung sate.

Ade mengatakan, saat kejadian, warga awalnya mengira yang terbakar adalah sebuah sekolah di sekitar lokasi.

Namun setelah didekati, ternyata yang terbakar adalah tiga kios.

“Waktu itu warga melihat asap hitam yang membumbung tinggi dan menyangka kebakaran terjadi di sekolah. Tapi setelah dicek lebih dekat, ternyata yang terbakar adalah kios,” ujar Ade.

Warga sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum akhirnya menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Listrik di sekitar lokasi turut membuat warga khawatir akan potensi bahaya lain.

Api Berhasil Dipadamkan dalam Waktu 15 Menit

Pihak Damkar Kota Bogor mengerahkan dua regu dan empat unit mobil pemadam dari sektor Yasmin dan Sukasari.

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

“Empat unit pemadam diterjunkan ke lokasi. Dua dari sektor Yasmin dan dua lagi dari sektor Sukasari,” ungkap Ade.

Situasi saat ini telah dinyatakan terkendali dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Lapak Sate dan Vermak Levis Milik Warga Turut Terbakar

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko, menyatakan kebakaran kios di Bogor tersebut disebabkan oleh dugaan korsleting listrik.

Beberapa lapak milik warga hangus terbakar, termasuk lapak vermak Levis milik Bapak Obai dan warung sate milik H. Munib.

“Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang menyebabkan lapak milik Pak Obai dan Pak H. Munib terbakar,” jelas Dimas dalam keterangannya.

Empat unit pemadam terus melakukan penyemprotan dan pendinginan guna mencegah api muncul kembali.

Petugas gabungan kini melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.